pilih resto ini karena menganggap resto ini cukup bersih. sayangnya, pisau untuk makan tahu sudah banyak karatannya, dan ketika minta ganti ke pegawainya, dijawab "semua sama seperti ini", walaupun akhirnya dicarikan ganti juga.
sudah waktunya pisau2nya diganti, krn ini bukan resto murah, tahunya juga gak murah, masa peralatan sampe karatan gak diganti.

Sore ini saya mampir di Depot 29. Sudah cukup lama saya tidak mampir di depot ini. Saya ingin makan tahu dan tempo goreng dengan bumbu petis nikmat.

Ternyata saat disajikan, tahu dan tempenya sudah dingin. Tidak seperti biasa yang masih panas. Khusus tahu, karena ia masih panas, kulitnya terasa crispy sementara dalamnya tetap empuk. Saya minta yang panas, katanya tidak ada. Adanya ya yang seperti ini. Kata pelayannya, tahu dan tempe mereka goreng jam 10.00 pagi. Dan disajikan sampai sore.

Saat saya sampaikan hal ini pada pemilik, tidak ada tanggapan. Ya sudah.. saya tidak jadi makan tahu dan tempe gorengnya.

Depot 29 buka sejak 30 tahun lalu. Dulunya adalah depot kecil kemudian pemiliknya membangun ulang bangunan depot dan menjadi lebih besar seperti sekarang. Ini juga depot langganan saya bila berkunjung ke Malang, sejak saya SMA dulu.

Menu yang disediakan cukup beragam. Biasanya diawali dengan tempe dan tahu goreng, masih panas dan krenyes, yang dimakan dengan petis. Sangat nikmat. Makanan favorit di sini adalah sop kambing obat.

Sdh nunggu mknan slm lbh dr 30 mnt lalu diinfo menu yg sy pesan habis. Tdk ada info sebelumnya sm sekali. Lalu mnta menu ns putih dikeluarkan dl, ttp tdk dikeluarkan sampai saya marah2 di dapurnya. Baru dibuatkan semua pesanan dr meja kami. Owner tdk pny sistem order yg jls. Pelayan2nya jg tdk pny inisiatif. PARAH BANGET.

Restoran masakan khas malang yg enak dan wajib dikunjungi kalo lagi ke malang.harga gak terlalu mahal walau lokasi agak jauh dr malang..
Menu wajib: tahu dan tempe petis, ayam bumbu rujak..