Secara umum yang bagus dari hotel ini adalah kamar dan pemandangannya (kamar deluxe). Sarapannya, saya rasa lebih baik dari hotel-hotel lain di Toraja. Tapi tetap ada beberapa yang perlu diperbaiki. Mereka harus menyediakan makanan yang lebih bervariasi, lebih berkualitas dan tidak semua staf di restoran tahu bagaimana melayani tamu dengan ramah. Beberapa lokasi seperti koridor dekat resepsionis jika kami mau ke kamar, tampak polos dan perlu di cat. Kolam renang juga perlu diperhatikan kebersihannya.

Seperti yang saya katakan, kamarnya bagus, saya akan beri nilai hebat jika mereka memperhatikan bahwa bantal tambahan yang ada di lemari sudah tidak bersih lagi seperti sudah dipakai orang lain dan mereka tidak mengganti sarung bantalnya, dan masih ada air di teko listriknya. Saya tidak menyukainya karena tempat tidurnya enak, keseluruhan interiornya bagus, dan mereka punya kamar mandi yang luas tapi mungkin perlu ditambah alat mandi (sabun, sampo dll) karena satu untuk tiap jenisnya tidak cukup untuk mandi tiga kali sehari untuk dua orang.

Yang saya coba katakan adalah hotel ini sebenarnya sangat bagus jika mereka meningkatkan kebersihan, kualitas staf dan makanannya. Karena mereka menyajikan orisinalitas, budaya dan rumah tongkonan sebagai kamar, dimana itulah yang dicari orang ketika datang ke Toraja.

Oh ya, satu hal lagi...
Saya menyukai ide mereka meletakkan bunga sepatu di toilet karena terlihat manis :)

Ini bukanlah hotel bintang 4, tidak dalam keadaannya saat ini. Bangunan terlantar dan butuh peremajaan, sarapan tidak memuaskan (mereka menghidangkan daging basi!), setara dengan sarapan bintang 2 atau bintang 3.
Lokasi: Dari jalan utama Anda harus berjalan kaki sekitar 10 menit melalui jalan kecil yang sangat sangat gelap di malam hari!
Kamar luas, iklim di Rantepao dingin sehingga Anda tidak memerlukan AC.
Tempat tidur dan kamar bersih, menjamin tidur yang pulas.
Kamar mandi dilengkapi jas mandi dan kelengkapan standar lainnya, tidak ada pengering rambut.
Suami saya memberikan komplain hingga 3 kali untuk mendapatkan air panas dari keran (tetangga sebelah juga tidak mendapat air panas). Mereka 2 kali mengirimkan 'teknisi' (yang tidak melakukan apa pun selain mengalirkan air selama 15 menit!!!) dan setelah kami mengeluarkan komplain dengan lebih tegas, baru mereka menyalakan pemanas air sentral dan kami bisa mendapatkan air panas! Mungkin mereka berusaha menghemat listrik dengan tidak menyalakan pemanas sampai ada tamu yang komplain.
Tidak layak menjadi hotel bintang 4!!

Hotel ini terlihat sangat baik tapi ketika Anda melihat sedikit lebih dekat, perawatan dilakukan terakhir kali di abad yang lalu. Tokek di kamar merupakan bagian dari pemandangan. Makanan di restoran hotel buruk. Sangat buruk! Pada saat sarapan sang koki menjatuhkan sebuah garpu dan dengan senangnya mengambil garpu itu dan mengaduk telur dengan garpu yang sama.... Tidak ada yang lebih baik, jadi jika Anda pergi kesana, itulah yang akan Anda dapatkan