Tiba di sini tanpa memesan ... berkat rekomendasi Lonely Planet. Penerimaan sangat bagus, memberi saya beberapa pilihan kamar untuk dilihat-lihat. Saya memilih harga paling atas, dengan A / C, meskipun dalam retrospeksi, Anda mungkin tidak membutuhkannya. Pada bulan Maret, Bukit cukup dingin. Aku tinggal 3 malam. Stafnya luar biasa, kadang-kadang duduk di lobi untuk berbincang dengan saya. Kamar saya sangat besar, sangat bersih. Kamar mandi ok, tidak terlalu bagus Kamar mandi adalah yang tipe umum di Asia ... tidak ada tirai ... sehingga seluruh kamar mandi menjadi basah. Setelah beberapa saat, Anda beradaptasi. Sarapannya biasa, tapi lezat.
Hanya ada makanan Indonesia di prasmanan, dan guci kopi yang telah diberi sedikit gula, tapi anda dapat meminta telor dan roti panggang, dan saya yakin mereka mau membuatkan anda kopi tanpa gula jika anda memintanya. Ada pemandu lokal yang baik yang sering berada di lobi hotel. namanya Arman, meski sebagian orang memanggilnya Armando. Dia membawa kami dalams dua buah perjalanan yang menarik dengan harga yang pantas. Bahasa Inggrisnya cukup bagus, dan pengetahuannya tentang daerah sini sangat baik.
Hotel berjarak sekitar 10 menit dengan berjalan kaki ke Menara Jam Gadang (Clock Tower), simbol dan titik pusat kota. Dalam perjalanan ke sana, anda akan melewati Interner cafe, tempat makan lokal maupun makanan Barat. ATM, dan beebrapa tempat belanja, . Pada malam hari ada beberapa restoran yang dibangun di trotoar, yang berharga murah dan rasanya enak.
Ada beberapa saran....Sebagian besar ATM di Indonesia memberikan maksimun pengambilan uang sebesar Rp 1 juta atau Rp 1,5 juta ....kedengarannya seperti banyak, tapi sebenarnya itu hanayalah sebesar USD $100 sampai $150. Jika anda ingin menghindari biaya administrasi saat mengambil uang, cari bank yang setidaknya mengijinkan anda menarik uanganda sebesar Rp 1,5 juta... Saya menemukan bank nya yang bernama Bank Danamon (dengan tanda kuning besar)dan BII (tanda merah). Juga, trotoar di Bukittinggi sangat licin oleh air hujan. Saya tidak tahu bagaimana saat mereka membuat trotoar itu hingga menjadi mudah tergelincir.
Tetapi, hotel nya adalah bagaikan rumah yang jauh dari rumah. Iison, salah satu pegawai pembersih kamar, sangat ramah dan penolong. ...Dia suka mempraktekkan bahasa Inggrisnya.
Saya pasti merekomendasikan hotel ini kepada siapa saja, dan berharap bisa kembali, ....setidaknya tiga hari setelah acara berkeliling dis ekitar sini selesai...Lembah Harau, Danau Maninjau, dan desa Minangkabau.