Kami tinggal di sini selama satu hari dan itu sudah cukup untuk kami. Lautnya jernih dan dangkal ketika surut tapi ketika laut pasang maka akan meluap sampai jauh. Jelas sangat tidak cocok untuk berenang. Dengan pikiran seperti itu kami pergi menyeberang jalan (?) ke kolam renang. Kolam renangnya berukuran lumayan besar tapi sistem penyaringannya sepertinya belum dinyalakan dan di sana banyak terdapat bangkai lalat dan daun bertebaran di permukaan air.Di sana juga tidak ada ranjang untuk berjemur, malah, tidak ada tempat bersantai sama sekali di sekeliling kolam renang, walaupun di sana ada tempat tidur gantung tersampir di sebuah pohon di dekatnya. Jangan lupa untuk mengambil handuk pantai anda sebelum anda pergi ke kolam renang, sebab jika tidak maka anda harus kembali menyebrangi jalan untuk menuju ke resepsionis hotel. Juga, perlu diingat kembali bahwa ada penduduk lokal yang tinggal di belakang kolam renang dan kami harus harus mengusir tiga ekor ayam keluar dari kolam renang.
Kami ditempatkan di salah satu 'vila mewah' yang berada di seberang jalan dari tempat penerimaan tamu hotel. Ukurannya lumayan baik, tapi tata ruangnya agak aneh. Wastafelnya justru terletak di ruang duduk ketimbang di kamar mandi. Anda juga hanya diberi satu handuk untuk tiap tamu - tidak ada handuk tangan ataupun handuk muka. Vilanya juga memiliki banyak jendela sehingga kami harus menutup tirainya sepanjang waktu untuk memberi kami sedikit keleluasaan pribadi.
Resor ini tidak berada dekat pemukiman lain, jadi jika anda memilih untuk tidak berkunjung ke hotel, anda mesti makan di restoran. Makanannya biasa saja tapi oke. Sayangnya tidak ada menu makanan penutup. Sarapan pagi juga biasa saja. Stafnya berusaha sebaik mungkin tapi aku kesulitan untuk meminta mentega kacang, dan setelah sepuluh menit, justru dibawakan madu dan saus coklat!
Jika anda berencana untuk berlibur bersama anak-anak, maka ini adalah resor yang cocok untuk anda. Jika anda mencari tempat yang damai dan sepi untuk menulis novel, mungkin inilah tempatnya. Untuk orang eropa aku merekomendasikan Resor pulau Bintan. Yang ini terlalu jauh, terlalu terpencil dan tidak banyak yang bisa dilakukan untuk akhir pekan yang panjang.
Sebagai pembelaan, stafnya sangat membantu dan kebun-kebunnya sangat terjaga keindahannya.