Saya baru saja kembali dari Surabaya dalam rangka pekerjaan. Kebetulan rekan kerja saya, memilih hotel Swiss-Belinn Tunjungan untuk tempat mengjnap selama 7 malam.
First impression ketika mobil memasuki hotel, jalan masuk sempit dan agak gelap, lobby tidak terlalu luas. Staf resepsionis ada 2 orang dan sangat sibuk melayani tamu yang antri.
Untuk protokol kesehatan, saya tidak melihat ada spot untuk mengantri di depan meja resepsion, namun memang terdapat kaca penghalang. Staf tidak menyarankan tamu untuk mengantri, krn bbrp tamu berdiri berjejer di depan meja lobby.
Proses check in lancar dan cepat. Kami akhirnya masuk ke kamar dan ketika masuk kondisi kamar agak dingin. Kemudian krn ada keperluan, saya pergi keluar hotel, sedangkan rekan saya menuju ke restaurant. Sekitar jam 10 saya kembali ke hotel dan berdiskusi dengan team di Barelo untuk acara besok paginya. Namun, ternyata di restoran banyak sekali tamu dan mereka berkaraoke sampai jam 11 malam, sangat berisik.
Kemudian kami kembali ke kamar untuk mandi dan istirahat. Setelah sekitar 30 menit, AC kamar tidak mau dingin sehingga kami harus memanggil Engineering dan setelah bbrp saat kamar mulai dingin.
Saya menilai kondisi kamar sangat bersih, simple dan nyaman. Ada beberapa hal yang sedikit perlu diperhatikan, fridge tidak dingin, shower berbunyi keras seperti peluit saat menghidupkan air panas, handuk badan berwarna kusam dan keset kamar mandi berwarna sangat putih bersih. Mungkin bisa lebih diperhatikan.
Pemandangan kamar kami adalah gedung tinggi dan gedung kosong yang sangat membuat kami tidak nyaman, tp karena kami tidak pernah di hotel, jadi tidak masalah.
Untuk sarapan pagi selama 8 hari kami tinggal, kami sangat mengerti apabila menunya sedikit berkurang, namun alangkah baiknya apabila terdapat variasi menu. Hanya berganti antara ayam kare atau ayam semur, capcay atau tumis pokcoy, mie goreng atau bihun goreng saja, soto dan bubur ayam. Untuk variasi dessert cukup lumayan, bubur kacang hijau, bubur ketan hitam, bubur sumsum, pudding mutiara.
Overall, ya cukup lumayan.
Oh ya.. saya hampir lupa, pada saat saya berada di Barelo, saya melihat keributan antara staf resepsion dan staf BAR. Mungkin dapat di jaga agar tidak saling berteriak di area tamu.
Semoga komentar dari saya bermanfaat.