daerah macet karena persimpangan dan tempat favorit ngetem para bis dan angkutan umum, apalagi... selengkapnya
daerah macet karena persimpangan dan tempat favorit ngetem para bis dan angkutan umum, apalagi... selengkapnya
salah satu ikon bersejarah di Surabaya, pas buat foto2 unik dan juga pengambilan gambar khas... selengkapnya
Sebenarnya, kawasan sekitar Jembatan Merah sangat menarik untuk difoto. Saya pernah 'blusukan' kedalam gang-gang disekitar Jembatan Merah. Kondisinya tidak terlalu bersih, banyak pula bangunan tua yang sebenarnya cantik dan original, namun tidak terawat. Beberapa orang menyebutkan, daerah ini termasuk daerah yang tidak aman. Saya sendiri tidak memiliki pengalaman buruk, ketika hunting foto atau makan disekitar daerah tersebut.
Jembatan Merah juga terhitung dekat dengan Masjid Ampel, rumah abu keluarga Han, Jalan Karet yang cantik, Museum Sampoerna, pasar ikan, Jalan Panggung (dengan deretan rumah panggung-nya), dsb.
Jembatan Merah merupakan salah satu monumen sejarah di Surabaya, Jawa Timur yang dibiarkan seperti adanya: sebagai jembatan. Jembatan yang menjadi salah satu judul lagu ciptaan Gesang ini, semasa zaman VOC dahulu dinilai penting karena menjadi sarana perhubungan paling vital melewati Kalimas menuju Gedung Keresidenan Surabaya, yang sudah tidak berbekas lagi.
Kawasan Jembatan Merah merupakan daerah perniagaan yang mulai berkembang sebagai akibat dari Perjanjian Paku Buwono II dari Mataram dengan VOC pada 11 November 1743. Dalam perjanjian itu sebagian daerah pantai utara, termasuk Surabaya, diserahkan penguasaannya kepada VOC. Sejak saat itulah Surabaya berada sepenuhnya dalam kekuasaan Belanda. Kini, posisinya sebagai pusat perniagaan terus berlangsung. Di sekitar jembatan terdapat indikator-indikator ekonomi, termasuk salah satunya Plaza Jembatan Merah.
Perubahan fisiknya terjadi sekitar tahun 1890-an, ketika pagar pembatasnya dengan sungai diubah dari kayu menjadi besi. Kini kondisi jembatan yang menghubungkan Jalan Rajawali dan Jalan Kembang Jepun di sisi utara Surabaya itu, hampir sama persis dengan jembatan lainnya. Pembedanya hanyalah warna merah.
jembatan ini merupakan situs sejarah yang cukup terkenal di surabaya. namun, tempat ini sedikit tidak terawat. disekitar jembatan merah banyak sudut yang sering digunakan pemotretan.
kalau saya disuruh pergi lagi ke jembatan. jawabannya adalah. YA...