Nggak sia sia main ke temoat ini, dari dulu hingga sekarang, pecelnya tetep enakk, ngga ada tandingannya

Ini pertama kali saya makan disini. Atas rekomendasi salah satu paman saya. Saya pesan paket pecel komplit. Bumbu pecelnya enak hanya sayurannya aja yang agak pelit. Di dalam satu paket pecel saya dapat mie goreng, dan ketika hendak dimakan basi. Lengket dan asam. Saya komplain ke pramusaji dia hanya merespon "saya tidak tau mba". Kalau mau makan disini baiknya tidak dalam keadaan lapar, karena penyajian 1 piring pecel yang hanya tinggal di tuang lama sekali prosesnya. Untungnya saya datang tidak dalam keadaan lapar jadi aman.

Tempatnya Startegis di Tengah Kota Solo,.. Yang jadi perhatian Hanya Parkirnya saja,. bagaiman tidak Jalur yang dua Arah, Sederetan ada beberapa Tempat Nongkrong anak2 Muda dan Tempat prkirnya sendiri cuma muat untuk 4 mobil sedang,..Tetapi Hidangannya, benar-benar Asli Hidangan Lidah Solo, dengan Rasa manis-2 Pedas,,.Dengan Arsitektur kuno klasik ,.bikin Adem,. setelah Renovasi ada Geudung di Lantai 2 bagi yang lebih Privacy , Untuk Rekan Bisnis dan Keluarga

Tempatnya emang jadul banget dengan sentuhan etnik Jawa baik dari bangunan, perabotan emang asli jadul Jawa. Makanan khas Jawa tengah, saya makan garang asem dengan harga agak lumayan dengan rasa lumayan juga. Special makanan disini pecel dg peyek kacangnya enak empuk. Ada pemain musik Jawa didepan pintu masuk seperti kembali ke rumah eyang jaman dulu.

Saya dan keluarga makan siang di Pecel Solo. Ada live music juga. Variasi makanan lumayan banyak.
Mungkin saking ramenya jadi banyak pesanan yang salah bikin.