Amanda Hills ini letaknya tidak di tepi jalan raya, tapi masuk gang, dan masuk cukup jauh dan jalannya menanjak cukup tinggi, lumayan bikin deg-degan apakah mobilnya kuat naik. Untungnya sepi, jadi tidak stuck di tengah jalan. Kalo sudah di dalam, jadi malas keluar lagi, mengingat medan keluar masuknya tadi.
Di lobby ada table soccer, welcome drink, dan beberapa peralatan olah raga yang mungkin bisa disewa (kami tidak mencoba menyewa, jadi tidak tahu juga apa bisa disewa). Hotel ini merupakan resort yang cukup luas, juga ada kolam renang, tapi kami tidak mencobanya.
Kami memesan 2 kamar untuk 2 malam. Karena tanggalnya sedang high season, terpaksa untuk malam kedua kami harus pindah ke tipe kamar lain.
Malam yg pertama, kami menginap di bungalow Casablanca no. 311. Ini merupakan bungalow yg terdiri dari 2 unit yang bisa disambungkan (ada connecting door), tapi kami hanya menyewa 1 unit. Per unitnya terdiri dari 2 kamar, 1 ruang keluarga dengan TV, sofa dan meja, teras di belakang, dan 1 kamar mandi. Mobil dapat diparkir tepat di depan pintu bungalow.
Bungalownya sudah tua. Lantainya dari teraso. Furniturenya juga terlihat sudah perlu diremajakan. Beberapa pintu lemari sudah tidak dapat menutup dengan baik. Agak sulit untuk menge-charge HP di sini, karena colokan listriknya terletak cukup tinggi, jadi susah meletakkan HP-nya saat di-charge. Terpaksa HP diletakkan di dalam lemari bagian atas saat di-charge, atau di lantai, di dekat TV di ruang keluarga.
Telepon kamar beberapa kali bermasalah, tidak nyambung. Katanya...Amanda Hills ini letaknya tidak di tepi jalan raya, tapi masuk gang, dan masuk cukup jauh dan jalannya menanjak cukup tinggi, lumayan bikin deg-degan apakah mobilnya kuat naik. Untungnya sepi, jadi tidak stuck di tengah jalan. Kalo sudah di dalam, jadi malas keluar lagi, mengingat medan keluar masuknya tadi.
Di lobby ada table soccer, welcome drink, dan beberapa peralatan olah raga yang mungkin bisa disewa (kami tidak mencoba menyewa, jadi tidak tahu juga apa bisa disewa). Hotel ini merupakan resort yang cukup luas, juga ada kolam renang, tapi kami tidak mencobanya.
Kami memesan 2 kamar untuk 2 malam. Karena tanggalnya sedang high season, terpaksa untuk malam kedua kami harus pindah ke tipe kamar lain.
Malam yg pertama, kami menginap di bungalow Casablanca no. 311. Ini merupakan bungalow yg terdiri dari 2 unit yang bisa disambungkan (ada connecting door), tapi kami hanya menyewa 1 unit. Per unitnya terdiri dari 2 kamar, 1 ruang keluarga dengan TV, sofa dan meja, teras di belakang, dan 1 kamar mandi. Mobil dapat diparkir tepat di depan pintu bungalow.
Bungalownya sudah tua. Lantainya dari teraso. Furniturenya juga terlihat sudah perlu diremajakan. Beberapa pintu lemari sudah tidak dapat menutup dengan baik. Agak sulit untuk menge-charge HP di sini, karena colokan listriknya terletak cukup tinggi, jadi susah meletakkan HP-nya saat di-charge. Terpaksa HP diletakkan di dalam lemari bagian atas saat di-charge, atau di lantai, di dekat TV di ruang keluarga.
Telepon kamar beberapa kali bermasalah, tidak nyambung. Katanya karena hotel sedang fully booked, jadi sistem telpon yg menggunakan baterai terganggu. Tapi kita masih bisa menghubungi front office dengan WA, dan mereka cepat tanggap (saat booking pun mereka cepat menanggapi WA). Hotel menyediakan free wifi, tapi sambungannya kurang stabil, dan besar/kecilnya sinyal, tergantung dari lokasi bungalow/kamar dari spot2 wifinya.
Kamar-kamarnya agak sempit. Satu kamar dengan double bed dan kamar lainnya dengan twin bed. Bednya juga kurang nyaman. Seprainya sudah tua, bahkan seprai kami sobek di 2 tempat. Jendela kamar berupa jendela nako, jadi kami sempat kuatir waktu tidur akan ada serangga yang masuk. Tapi untungnya tidak terjadi. Lampu kamar diatur dari tombol2 yang terletak di nakas, bukan di dinding. Kami sempat bingung pada awalnya.
Kamar mandinya modern, tipe shower, dengan wastafel yang luas dan closet duduk. Disediakan handuk untuk 4 orang, sabun/shampoo dalam dispenser dan sikat gigi+ pasta gigi. Disediakan gantungan handuk di dalam bungalow. Sempat sulit menyalakan air panas. Tapi teknisi cepat tanggap saat dipanggil, sehingga problem solved.
Teras belakang mengarah ke view gunung dan Rawa Pening. Indah sekali. Ternyata, dibandingkan bungalow2 lain yang ada di Amanda Hills, bungalow Casablanca inilah yang viewnya paling baik, karena letaknya tinggi dan tidak terhalang pohon2 tinggi. Di pagi hari, jangan lewatkan melihat sunrise dari teras belakang ini. Viewnya juara! Nikmatnya, duduk2 di kursi teras sambil melihat pemandangan indah.
Karena malas keluar dari area hotel, untuk makan malam kami memesan makanan via layanan kamar. Kami pesan nasi goreng dan paket nasi ayam kremes. Nasi gorengnya enak dan porsinya besar. Ayam kremesnya juga not bad. Paket ayam kremesnya sudah termasuk teh manis.
Breakfast hari pertama disediakan di ruang serba guna, di belakang lobby hotel. Tamu makan di meja2 bundar, sedangkan makanan dihidangkan di gang samping ruang serba guna tersebut. Makanannya cukup bervariasi. Ada nasi dan lauk pauk, roti & berbagai olesannya, dan beberapa makanan tradisional. Rasa makanannya rata-rata cukup enak. Minumannya ada kopi/teh, air mineral, infused water, dan juice. Juicenya istimewa, karena kelihatannya ini juice buatan sendiri, kental dan enak sekali.
Malam kedua, kami menginap di kamar deluxe (bukan bungalow) no 541 dan 542 yang merupakan connecting room. Di sini mobilnya tidak bisa diparkir tepat di depan kamar, karena kontur tanah tidak memungkinkan. Sebetulnya dari pihak hotel mengizinkan kami menitipkan tas di front office sementara kami berjalan-jalan keluar hotel, dan menjanjikan bahwa tas akan diantarkan ke lokasi kamar malam kedua. Tapi kami memutuskan untuk memasukkan tas ke mobil, karena anyway toh kami sudah harus membereskan barang untuk pindah kamar pagi itu.
Kamarnya luas, juga sudah tampak tua , semuanya tipe twin bed, dan tidak bisa didempetkan, karena terhalang nakas yang tidak bisa dipindahkan. Lantainya keramik putih, bukan teraso. Lampu kamar juga diatur dari tombol2 di nakas. Tapi kunci kamarnya dilengkapi stick, untuk menyalakan listrik kamar. Desain sticknya kurang baik, karena kami harus mencoba beberapa kali, bahkan harus mengganjal sticknya ini untuk bisa menyalakan listrik kamar.
Di kamar ini disediakan sambungan kabel di meja TV, jadi lebih mudah untuk meletakkan HP saat menge-charge. Tapi untuk menyalakan listriknya, perlu uji coba pencet2 beberapa kenop yg ada di nakas untuk mendapatkan kenop yang tepat. Disediakan coffee maker di dalam kamar.
Kamar mandinya belum modern seperti di bungalow. Tipe shower juga, dilengkapi wastafel dan kloset duduk di dalam kamar mandi. Di sini juga disediakan gantungan handuk.
Yang mengecewakan adalah view di teras belakang terhalang oleh beberapa pohon tinggi, dan karena letak kamar ini agak di bawah, pemandangannya juga tidak seluas di bungalow Casablanca.
Breakfast hari kedua disediakan di ruang terbuka di samping lobby, kemungkinan karena ruang serba gunanya disewa untuk rombongan. Desain pernak-pernik taman samping ini cukup cantik untuk foto2. Ada kandang burung parkit warna warni yang cantik. Ada sepeda yg digantung di dinding, ada beca, dll. Menu makanan yang disediakan di hari kedua berbeda dari hari pertama. Variasinya cukup baik seperti hari sebelumnya. Rasanya juga enak, dan juicenya tetap juara!Selengkapnya
Tampilkan lebih sedikit