Lokasi bagus, di dekat masjid ada toko untuk membeli makanan ringan dan juga makanan berat. Sayang parkirnya kecil dan petunjuk menuju parkir kurang informatif.
Kamar luas (di lt 4 dan lt 14). Kran air di lt 14 agak bocor (air menetes) dan kurang kedap (kamar menghadap jalan, suara kendaraan masih terdengar bahkan saat tengah malam). Lantai 4 juga kurang kedap, karena saya masih bisa mendengar tamu lain yang mengobrol saat lewat di depan kamar.

Lift ada 6 (4 dekat lobi, 2 dekat dragon) . Tidak ada lift yang stand by di lt 1 (untuk naik), atau di lantai tertinggi (untuk yang turun). Meski jauh dari kamar, saya lebih memilih lift yang di dekat restoran.

Resepsionis dan pemesanan kamar perlu ditingkatkan. Sepertinya komputer di meja resepsionis tidak terupdate pesanan dari pelanggan. Sehingga saat saya menanyakan pesanan kamar, dan petugas menanyakan nama saya, 3 petugas di 3 hari yang berbeda masih bertanya "Ibu sudah membayar ?". Bukan pertanyaan yang enak didengar apalagi kalau kita sudah membayar. Ada baiknya petugas cek dulu datanya (toh petugas sudah menanyakan nama, dan tamu sudah mengeja namanya), dan hotel juga sudah mengirimkan konfirmasi lewat email dan wa. Kalau 1x saya berpikir ini manusiawi, manusia tidak lepas dari kesalahan, tapi 3x mengalami hal yang sama, tentunya tidak nyaman. Di hari ke2 malah petugas menjawab "kami cek dulu email kami ya Bu" setelah saya tunjukkan email dari hotel. Apa petugas berpikir email yang saya tunjukkan itu palsu/tidak valid ? Petugas akhirnya meralat perkataannya dan menjelaskan kalau rabu saat check in, saya bisa menitip koper di resepsionis dan nanti petugas akan memindahkan ke kamar (dan ini dilakukan hotel. Terima kasih pak Supriyadi).
Sayangnya saat di hari ke3 saya mau mengambil kunci, petugas (F) kembali bertanya "Ibu sudah membayar ?". Lelah saya mendengar pertanyaan ini diulang lagi. Semakin lelah setelah petugas F memberikan kunci, lalu ada petugas lain menyapa "Ibu yang tadi minta barang-barang dipindahkan ya. Ibu, barang2 sudah saya masukkan di kamar ya". Jelas saya kaget, karena petugas F masih proses kamar saya. "Dimasukkan di kamar mana ya pak ? ". Pak Supriyadi pun menyebutkan nomor kamar, dan mengatakan kepada petugas F kalau kamar saya sudah diproses (jadi petugas F proses kamar untuk pesanan yang mana ya ? Bukankah kalau barang saya sudah pindah ke kamar, itu berarti di komputer akan terlihat nomor kamarnya).

Harap diperbaiki karena buat hotel ini sepele, tapi buat tamu sangat tidak nyaman mendengar pertanyaan "Ibu sudah membayar (apalagi harus 3x di hari yang berbeda, dari 3 pegawai berbeda). Tolong ditingkatkan petugas di lobi karena merekalah yang pertama kali berinteraksi dengan tamu di hotel. Saya baru kali ini mendengar pertanyaan "Ibu sudah membayar ?" . Di hotel lain pertanyaannya "Ibu melakukan pesanan lewat apa ?" dan mereka mengecek di komputer mereka.
Saya bisa bertanya 3x di 3 hari yang berbeda karena hari 1-2 saya menginap disini karena penugasan kantor. Hari ke3 saya extend untuk menghindari kemacetan sudirman dan ganjil genap. Bertanya bolak balik, karena petugas di hari pertama terkesan tidak mengetahui pemesanan saya, sehingga saya ulang di hari kedua. Alangkah kagetnya saat meminta kunci malah kembali ditanya "Ibu sudah membayar ?".

Menu sarapan enak dan variatif, hotel menyediakan sushi.
Di bengawan solo mereka menyediakan jamu, meski memang tidak diletakkan di meja saji tetapi di meja dorong dan itu pun di rak ke 2 (dibawah).