makanan yang dijual semua segar dan enak2. jadi tidak perlu kawatir akan kelaparan atau tidak suka makanan yang ada disana. ada juga ayam goreng atau bakar untuk yang tidak suka seafood

Senja meredup mulailah aktifitas pedagang berjualan , khususnya ikan bakar, panggang dll .
Sambelnya yang nikmat . Tempat tidak begitu bersih , karena dipinggiran pantai .

Samalona adalah salah satu kedai di Kampung Ujung. Datang jam 6.30 sore, saya tawar harga ikan tidak dikasih sama sekali. Yasudah karena perut sudah lapar akhirnya beli saja.

Pas mau duduk pun diiusir katanya ada pesanan. Akhirnya tunggu di pinggir jalan. Datanglah rombongan 50 orang hingga pesanan saya tidak dihiraukan. Mereka sibuk melayani rombongan, bahkan sibuk ambil orderan baru lagi padahal banyak yg belum jadi.

Tukang bakar 1 orang, pelayan 2 orang dan sisanya yg punya warung. Satu jam sudah saya ditelantarkan dan menahan perihnya lapar demi makan ikan bakar yg tak kunjung datang. Akhirnya saya tanya lagi, "Kapan jadi? Sudah sejam lho?"
" Biar sudah, mereka pesan duluan!" Tanpa kata maaf atau penggantian waktu saya yang kebuang sia-sia sejam. Sambil menerima orderan baru lagi.

Kalau memang tidak sanggup layani pelanggan karena penuh, tolaklah. Jangan mengecewakan hati orang hanya karena serakah dan tamak akan uang. Boleh jadi pesanan 40 ribu 1 ekor ikan kerapu tikus kecil saya tidak berharga dibandingkan pesanan rombongan seharga 3 juta.

Akhirnya saya pergi ke restoran saja daripada makan yang katanya murah tapi pelayanannya tidak manusiawi. Tolong jangan makan di Samalona jika tidak mau mati kelaparan.