Kami memesan hotel ini berdasarkan ulasan di trip advisor, dan ulasan terbaru dari pasangan tamu sebelumnya memang sebagian besar tidak salah - hotel ini sangat memerlukan renovasi.
Saya akan mulai dengan beberapa poin bagus: staf hotel meningkatkan kamar kami pada saat kedatangan menjadi sebuah kamar besar, kolam renangnya juga bagus.
Sekarang poin negatifnya ... Pertama, saya rasa mereka salah mengiklankan wifi. Saya memesan lewat Agoda dan di seluruh penjelasannya disebutkan (3 atau 4 kali!) mengenai koneksi wifi dan internet, hal tersebut juga disebutkan di situs web hotelnya sendiri. Namun setelah kedatangan kami baru tahu bahwa wifi hanya berfungsi di area resepsionis atau restoran.
Kedua, banyak serangga di mana-mana! Untungnya tidak ada di tempat tidur kamar kami. Tapi bisa dilihat banyak jejaknya di dinding kamar mandi. Suatu waktu kami kembali ke kamar dan menemukan kawanan semut sedang mengangkut lalat mati ke dalam lubang mereka di dinding. Sesaat cukup menghibur dengan menontonnya selama beberapa menit, tapi kemudian terasa cukup menjijikkan. Di luar kamar, di atas tanah ada semut di mana-mana! Di sekitar kolam renang, tidak ada satu inci pun lantai yang tidak ada semutnya. Satu tanda betapa usangnya tempat ini. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, meskipun semut tidak SELALU ada di kamar kami, Anda bisa mengerti bahwa jika ada satu serangga mati, dalam beberapa menit akan mengundang semut untuk datang. Meskipun Anda tidak bisa melihatnya, semut ini jelas berkeliaran dalam kamar!
Ketiga, sarapan mengecewakan. Tidak ada makanan yang membuat saya berselera. Saya tidak rewel dalam urusan makanan, roti dan kopi cukup buat saya. Tapi ketika saya tidak bisa menemukan salah satunya dalam makanan yang dihidangkan, baik karena masalah kebangsaan yang tidak dikenal atau karena dimasak dengan sangat buruk, sehingga menjadi tidak enak. Selain itu, semua makanan untuk sarapan ini tidak ditutupi dan dihinggapi banyak lalat.
Yang keempat dalam daftar adalah bus antar jemput. Ya, ada bus antar jemput yang akan membawa Anda ke kota (diiklankan juga secara online) dan kami menanyakan tentang hal ini saat check-in, dan mereka konfirmasikan. Namun, ketika kami keluar dari kamar 30 menit kemudian untuk naik bus ini, mereka kemudian menunjukkan jadwal keberangkatan... hanya ada 4 bus berjalan per harinya. Bukan masalah besar, taksi ke kota sangat murah, namun saya tidak mengerti mengapa mereka tidak memberi tahu kami saat kami bertanya!
Kelima, pantai pribadi yang melekat dengan hotel bukan pantai yang ingin Anda gunakan untuk berjemur. Di sini pasirnya hitam dan kurang menarik selain juga ombak yang besar. Semuanya kurang menarik karena hanya berupa daerah kecil berpasir dan seorang pria duduk di sana ingin menjual barang dagangannya. Tidak membuat saya ingin berbaring di sana mengenakan bikini saya.
Keenam, kami perlu menelepon ke tujuan berikutnya (Gili Trawangan), jadi kami meminta tolong untuk menggunakan telepon hotel (karena telepon di kamar kami tampaknya tidak berfungsi.) Mereka mengenakan biaya kepada atas panggilan tersebut dan akhirnya menjadi lebih mahal daripada menelepon menggunakan ponsel Inggris kami.
Secara keseluruhan, saya kira hotel ini mungkin cukup baik, tapi mengenai tarifnya dan caranya dalam memasarkan diri sangat mengecewakan. Kami memperpendek kunjungan kami di Senggigi dan keluar setelah 2 malam untuk melanjutkan ka Gili Trawangan. Saya menyarankan pelancong lain melakukan hal yang sama, atau kunjungi daerah pantai yang lebih baik di Lombok selatan seperti Kuta.