-Hotel berada di Tanjung Benoa, pantai ini cocok untuk watersport, tetapi tidak cocok untuk berenang, karena zonasinya memang sudah diatur oleh pemerintah dan diperuntukkan untuk watersport. Cuma kalau mau nyebur ya tetap bisa hanya tidak direkomendasikan untuk mandi.
-Staff yang dingin dan ribet, senyumpun tidak, terlalu kaku seperti robot, ditambah prosedur hotel yang menerapkan semua KTP yang menginap harus ditunjukkan ke resespionis (seperti di luar negeri), menurut saya itu agak menjengkelkan karena kami membuka 3 kamar jadi harus minta ke 6 org anggota keluarga termasuk saya. Kebayang tidak jika ada yang membuka 10 kamar, maka harus meminjam 20 KTP....
Tetapi namanya juga prosedur hotelnya begitu mau diapain kan.
-Bell boy yang kasihan, susah payah bolak balik kesana kemari, padahal tamu sedang padat-padatnya, tetapi HANYA DUA BELL BOY YANG BERTUGAS PADA WAKTU ITU, hingga saya semangati dan memberikan ekstra ketika mengantarkan barang ke kamar karena mukanya sudah pucat dan kecapaian, barang kamipun diantar hingga sejam ke atas. Semoga untuk ke depannya bisa ditindaklanjuti. Kalah dengan hotel bintang tiga.
-Welcome drink sesuai jumlah tamu, sepertinya minuman lokal tetapi menyegarkan
-Parkir mobil outdoor, berada di seberang gedung, harus menyeberangi jalan sedikit
-Arsitektur masih bergaya Bali, sangat indah dan berseni tinggi
__
Kamarnya sangat luas, walaupun tidak terlalu modern. Tempat tidurnya besar, terdapat televisi dan minibar serta brangkas seperti biasa, hanya saja yang spesial terdapat kursi yang saling berhadapan, dapat buah, serta bath tub besar layaknya spa, agak tercengang juga.
Amenities standar bintang lima...
-Hotel berada di Tanjung Benoa, pantai ini cocok untuk watersport, tetapi tidak cocok untuk berenang, karena zonasinya memang sudah diatur oleh pemerintah dan diperuntukkan untuk watersport. Cuma kalau mau nyebur ya tetap bisa hanya tidak direkomendasikan untuk mandi.
-Staff yang dingin dan ribet, senyumpun tidak, terlalu kaku seperti robot, ditambah prosedur hotel yang menerapkan semua KTP yang menginap harus ditunjukkan ke resespionis (seperti di luar negeri), menurut saya itu agak menjengkelkan karena kami membuka 3 kamar jadi harus minta ke 6 org anggota keluarga termasuk saya. Kebayang tidak jika ada yang membuka 10 kamar, maka harus meminjam 20 KTP....
Tetapi namanya juga prosedur hotelnya begitu mau diapain kan.
-Bell boy yang kasihan, susah payah bolak balik kesana kemari, padahal tamu sedang padat-padatnya, tetapi HANYA DUA BELL BOY YANG BERTUGAS PADA WAKTU ITU, hingga saya semangati dan memberikan ekstra ketika mengantarkan barang ke kamar karena mukanya sudah pucat dan kecapaian, barang kamipun diantar hingga sejam ke atas. Semoga untuk ke depannya bisa ditindaklanjuti. Kalah dengan hotel bintang tiga.
-Welcome drink sesuai jumlah tamu, sepertinya minuman lokal tetapi menyegarkan
-Parkir mobil outdoor, berada di seberang gedung, harus menyeberangi jalan sedikit
-Arsitektur masih bergaya Bali, sangat indah dan berseni tinggi
__
Kamarnya sangat luas, walaupun tidak terlalu modern. Tempat tidurnya besar, terdapat televisi dan minibar serta brangkas seperti biasa, hanya saja yang spesial terdapat kursi yang saling berhadapan, dapat buah, serta bath tub besar layaknya spa, agak tercengang juga.
Amenities standar bintang lima dan lumayan lengkap dari sampo, sabun, sikat gigi bahkan garam mandi untuk berendam, terlihat kloset pun baru diganti, dengan shower yang adjustable. Cocok untuk keluarga.
Kolam renang besar, sangat memuaskan untuk anak2 dan ada disediakan handuk juga oleh pool attendant, selain itu dekat dengan pantai (tidak perlu berjalan jauh jadi cocok untuk orang tua), hanya disayangkan begitu malam datang nyamuk sangat banyak dan parah karena saya dikejar hingga kamar, berarti pest control nya harus ditingkatkan. Mungkin untuk para pembaca bisa membawa lotion anti nyamuk dari rumah.
Fasilitas lain, ada tempat anak, restoran, bale spa, bahkan musholla di koridor kamar lantai atas, ini sangat baik menurut saya.
___
Bell boy pada hari terakhir menjelang check out yang membawakan barang-barang kami orangnya ramah dan sopan, kalau tidak salah ingat namanya Pak Gusti, beliau sangat gigih. Hanya beliau saja yang saya rasa pelayanannya paling baik. Lainnya dingin semua. Pada hemat senyum.
Proses check out lagi-lagi ribet dan memakan waktu lama padahal bukti deposit dan kunci ada dan saya berikan ke resepsionis, tetapi jawabannya "mohon ditunggu" sambil otak atik komputer. Sampai ditinggal ke toilet pun masih belum selesai juga, mungkin ada 10 menit baru selesai proses check outnya. Entah apa yang dikerjakan. Tidak efisien.
___
Harga berbanding pengalaman menginap, oke lah, direkomendasikan untuk keluarga. Tapi semoga saran2 di atas dapat ditindaklanjuti terutama dalam pelayanannya. Kalau pelayanannya masih dingin lebih baik saya menginap di hotel lain.Selengkapnya
Tampilkan lebih sedikit