Kopi Klotok adalah salah warung kopi tradisional di Jogjakarta. Lokasinya terletak di jalur menuju wisata Kaliurang (sekitar Pakem, Sleman). Hari itu saya mengunjungi Kopi Klotok dengan menggunakan ojek online dari Kraton Jogja dengan tarif sekali jalan sekitar IDR 30.000.
Saya sampai di Kopi Klotok sekitar...pukul 11 A.M.
Ambience Warung Kopi Klotok sederhana dengan rumah khas Jogja. Ramenya minta ampun.... (sewaktu saya datang hari itu).
Menu favorit di Kopi Klotok adalah Kopi Klotok (tentu saja), paket nasi dan sayur lodeh, telur dadar krispi, dan pisang nangka goreng.
Jadi cara untuk menikmati makanan dan minuman di Kopi Klotok adalah :
Antri ke gerai-gerai makanan yang kita mau. Contohnya, karena saya mau mencoba nasi dan sayur lodeh, maka saya mengantri di barisan menuju tempat dimana nasi dan sayur lodeh berada. Setelah saya mengambil nasi dan sayur lodeh sejumlah yang saya mau, saya pindah jalur ke antrian telor dadar krispi. Oya sistemnya adalah self service, jadi nasi dan sayur lodeh saya ambil sendiri. Untuk telor dadar krispi, pada saat saya sampai ke depan loket, saya menyebutkan jumlah telur dadar krispi yang saya inginkan.
Setelah selesai dari gerai telur dadar krispi, saya pindah ke antrian pisang goreng. Namun karena antrian di gerai pisang goreng terlalu panjang maka saya tidak jadi memesan pisang goreng. Kemudian, saya mencari tempat duduk dan memesan Kopi Klotok ke gerai minuman yang tersedia disana.
Terus bagaimana rasanya?
1.) Nasi dan sayur lodeh
Tingkat kematangan nasinya pas, rasa sayur lodehnya untuk saya cukup pas di lidah. Isi sayur lodehnya terdiri dari kulit tangkil, daun tangkil, terong, tempe, tahu, kacang panjang, cabai merah, dan kuah santan
2.) Telor dadar crispy
Yah pada dasarnya telur dadar seperti pada umumnya. Namun yang menarik, telur dadar ini gurih (kemungkinan bahan bakunya menggunakan telur bebek), digoreng sampai bagian luarnya kering dan nampak keriting. Mungkin karena itulah menu ini dinamakan telur dadar krispi.
3.) Kopi Klotok
Kopi hitam khas rumahan disajikan dengan gula batu dan air mendidih. Kemungkinan air kopinya dimasak di tungku tradisional, sehingga menghasilkan aroma kayu bakar pada saat kita meminum kopinya.
Setelah selesai menyantap semua makanan dan minuman yang telah saya pesan sebelumnya, saya menuju ke kasir untuk membayar. Kasir bertanya apa saja pesanan saya. Saya menyebutkan semua pesanan saya, setelah itu, kasir menyebutkan sebuah angka dan saya terkejut. Kenapa? Total yang harus saya bayar hanya sebesar IDR 24.200!
Wow murah sekali! Karena dengan membayar IDR 24.200 tersebut kita bebas mengambil nasi putih dan sayur lodeh sebanyak yang kita mau (tidak ada yang mengawasi). Saya sempat berpikir, warung ini sangat ramai, jika ada pembeli yang tidak jujur, kemungkinan kasirnya tidak akan mengetahuinya karena kasir hanya menghitung berdasarkan pesanan yang kita sebutkan. Jadi, tetep jujur ya gaisss…..
Selain itu, karena Warung Kopi Klotok ini sudah terkenal, sering saya mendengar harga menunya menjadi mahal ketika sudah terkenal. Namun Warung Kopi Klotok nampaknya tidak melakukan aksi-aksi menaikkan harga seperti itu.
Satu tips saya jika ingin ke Warung Kopi Klotok, lebih baik datang di luar musim liburan dan akhir pekan. Jika musim liburan dan akhir pekan, bisa dipastikan warung ini penuh sesak baik antrian atau tempat duduknya sehingga kita kesulitan menikmati pemandangan dan kesejukan alam sekitar Warung Kopi Klotok.Selengkapnya