Kami perhatikan Anda menggunakan browser yang tidak didukung. Situs Web Tripadvisor mungkin tidak ditampilkan dengan benar.Kami mendukung browser berikut: Windows: Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome. Mac: Safari.
Florence merupakan impian sejarawan seni. Galleria dell'Accademia dipenuhi karya Michelangelo, yang dimakamkan di Basilica di Santa Croce. Penyuka fotografi dapat memotret jembatan Ponte Vecchio. Penggemar belanja dapat menghabiskan sore yang menyenangkan dengan menelusuri toko di Piazza Santo Spirito. Hidangan Tuscan banyak menggunakan bahan lokal. Nikmati roti renyah ditemani olesan minyak zaitun produksi lokal. Anda akan terpesona dengan kelezatannya.
Jangan ragu untuk berfoto dengan tangan yang seolah-olah "menahan" Menara Pisa. Kami tidak akan mengatakannya pada siapapun. Reputasi Anda sebagai wisatawan bergengsi akan tetap terjaga. Setelah mengunjungi berbagai objek wisata, naiklah ke menara dengan 300 anak tangga untuk melihat pemandangan yang tampak miring, atau kunjungilah Museum Nasional San Matteo dan pemakaman Camposanto.
Tempat kelahiran Nabi Muhammad merupakan pusat spiritual Islam dan tertutup untuk non-Muslim. Rukun Islam menyatakan bahwa semua umat Muslim yang mampu secara materi harus melakukan ibadah haji, ziarah ke Mekkah sekali dalam hidupnya. Umat Muslim yang mengunjungi kota suci ini tidak hanya dapat mengunjungi bangunan dan situs religi yang penting dalam agama Islam, misalnya Masjid Al Haram (Masjid Suci), Gunung Cahaya (Jabal Nur), Batu Hitam (Al-Hajar Al-Aswad), dan Sumur Zamzam, namun juga diampuni semua dosanya.
Bila membayangkan tentang desa Zermatt, orang akan teringat pada satu hal: Matterhorn. Ikon utama Swiss ini terletak di desa Zermatt yang pertama kali dikunjungi wisatawan sekitar tahun 1860-an. Desa ini sangat indah dan tanpa mobil. Pondok-pondoknya yang berwarna cokelat bergaya kuno dengan jalan-jalan kecil yang berliku. (Meskipun tidak ada mobil, jangan khawatir, Anda tidak perlu berjalan kaki karena tersedia kendaraan listrik dan kereta kuda). Bermain ski di kawasan ini biasanya dapat dilakukan hingga awal musim panas, namun saat cuaca menjadi lebih hangat, maka cobalah kegiatan lintas alam sebagai alternatif.
Kopenhagen dulunya adalah pemukiman nelayan Viking. Di sini Anda masih dapat menemukan jejak penjelajah Norse. Kunjungi desa yang dibangun kembali, reruntuhan kastil berusia 1.000 tahun, dan museum yang didekasikan untuk bangsa berambut merah yang terkenal ini. Kopenhagen juga menampilkan perpaduan arsitektur modern dan artefak bersejarah seperti observatorium Round Tower (contoh arsitektur abad ke-17 yang luar biasa indah). Galeri seni, jalan-jalan sempit, kanal, taman, dan gereja bergaya Barok merupakan objek wisata budaya di kota ini.
Dubai merupakan destinasi yang memadukan budaya modern dengan sejarah, serta petualangan dengan pusat perbelanjaan dan hiburan kelas dunia. Tonton pertunjukan di Dubai Opera, lihat pusat kota dari puncak Burj Khalifa, serta habiskan sore hari menyusuri Dubai Creek untuk menjelajahi pasar emas, tekstil, dan rempah-rempah. Jika Anda mencari tantangan, Anda dapat melayang di atas bukit pasir menggunakan balon udara, menaiki wahana berkecepatan tinggi di IMG Worlds of Adventure, atau melakukan skydive di atas Palm Jumeirah.
Mulai dari Shoreditch yang keren, hingga Camden yang bergaya punk dan Portobello Road yang trendi, semua suasana ada di London. Kota ini menawarkan pengalaman yang beragam. Jelajahi situs kerajaan atau bersejarah, kunjungi berbagai bangunan ikonik, makan dan minum di restoran berbintang Michelin yang eksklusif, nikmati segelas bir di pub tradisional, atau telusuri jalan berbatu yang berliku dan temukan banyak hal baru. Rasakan pengalaman yang tak terbatas di London.
Selama berabad-abad, banyak budaya telah masuk ke daerah menakjubkan ini. Dewasa ini, Anda dapat menikmati pengaruh budaya tersebut secara langsung dengan menjelajahi mahalle (kawasan) Istanbul. Mulai dari situs suci di Sultanahmet dan bangunan bergaya Eropa abad ke-19 yang anggun di Beyoğlu, hingga pusat mode mewah di Nişantaşı, keramaian kafe di Kadıköy, serta tempat bagi pencinta sepak bola di Beşiktaş. Dari banyak tempat tersebut, sangat mudah untuk melihat alasan wisatawan mengatakan bahwa Istanbul bukan hanya satu kota, namun terdiri dari banyak kota.
Ingin membuat rekan kerja Anda sangat iri? Cukup katakan "Saya berlibur ke Maladewa tahun ini" saat mengobrol, terutama saat musim dingin. Atau lebih baik lagi, terbanglah ke Maladewa tanpa memberi tahu siapapun, lalu kirim kartu pos kepada mereka yang bertuliskan "Seandainya kalian ada di sini!"