Palermo merupakan perpaduan urban dengan sejarah dan budaya yang begitu beragam hingga terkadang terasa berbenturan. Temukan berbagai gaya arsitektur yang menarik, dari kubah Arab hingga bangunan barok, dan nikmati hidangan lezat dari berbagai daerah. Pastikan Anda mengunjungi Istana Normandia, Kapel Palatine, dan gereja Santo Yohanes Petapa. Pencinta seni dan musik tidak akan mau melewatkan Galleria d’Arte Moderna (“GAM”), Museum Salinas, atau pertunjukan opera maupun balet di Teatro Massimo.

Favignana yang berbentuk seperti kupu-kupu adalah destinasi yang indah untuk penyelam dan pecinta pantai. Kereta wisata Egadilandia siap membawa Anda menyusuri jalan-jalan utama pulau ini dan garis pantainya. Jangan lewatkan Ex Stabilimento Florio (sebuah pabrik pengalengan ikan tuna yang diubah menjadi museum), pendakian yang menantang ke reruntuhan Castello di Santa Caterina yang berada diatas bukit, dan berpelukan dengan belahan jiwa Anda di Lover’s Grotto.

Pulau terbesar di Mediterania ini dipisahkan dari daratan utama oleh Selat Messina. Daerah pesisir Sisilia yang bergunung-gunung beserta pulau-pulau kecilnya terhampar di kaki sejumlah gunung berapi, termasuk Gunung Etna, Stromboli, dan Vulcano. Bangsa Yunani, Romawi, Normandia, dan Catalan meninggalkan jejak mereka di pulau ini dalam bentuk istana Bizantium, kastil gotik, dan peninggalan barok di ibu kota Palermo. Di hampir seluruh kota besarnya, berdiri museum menarik, namun Gunung Etna dan kuil Yunani di Agrigento menyajikan pemandangan yang sangat unik.

Menurut legenda Yunani, dewa Hephaestus menggunakan Gunung Berapi Isolo sebagai tempat untuk membuat senjata besinya. Di tempat ini Anda dapat memanjat gunung berapi seperti Scalata al Cratere dan bersantai di kolam pemandian lumpur hangat di Laghetto di Fanghi. Salah satu cara populer untuk menikmati keindahan gua gunung berapi dan garis pantai adalah dengan perahu kayak.