Sepertinya banyak orang yang memiliki nenek, paman buyut, atau saudara jauh yang pernah tinggal di Brooklyn, atau mungkin teman yang sekarang tinggal di sana. Di awal tahun 1900-an, kawasan ini merupakan pusat imigran yang datang melalui Pulau Ellis. Ratusan tahun kemudian, kaum profesional muda dan seniman meninggalkan Manhattan yang mahal untuk pindah ke hunian di daerah Brooklyn yang lebih terjangkau dan luas. Kawasan seperti Brooklyn Heights dan Park Slope, yang kurang terurus selama bertahun-tahun, telah direstorasi dan dibangun kembali menjadi area bernuansa funky. Cobalah berjalan atau bersepeda menyeberangi Jembatan Brooklyn yang bersejarah (atau naik kereta bawah tanah) menuju Brooklyn Heights untuk berjalan menyusuri Promenade dan menikmati pemandangan memukau kaki langit Manhattan. Jelajahi Prospect Park dan Brooklyn Botanical Gardens untuk merasakan suasana alam di tengah kota. Lihat pertunjukan di Brooklyn Academy of Music yang terkenal di dunia. Dari berbagai restoran Italia yang luar biasa di Bensonhurst hingga bar Irlandia yang mengapit jalan di Bay Ridge, dari hotdog dan rollercoaster di Coney Island hingga bagel dan lapangan bola tangan di Greenpoint, semuanya membuat Brooklyn menjadi kota yang memukau sekaligus komunitas yang dinamis. Cari tahu alasan mengapa penduduk Brooklyn selalu menyimpan kota ini di dalam hati, ke mana pun mereka pergi.

Newark telah menyambut tamu sejak hotel pertamanya dibuka pada tahun 1670. Di Newark terdapat pohon sakura terbanyak di AS, salah satu arena paling menguntungkan di Amerika, bioskop raksasa milik Shaquille O'Neal, dan koleksi terbesar kebudayaan Tibet di luar Asia Tenggara. Hanya berjarak delapan mil dari New York City, Newark mudah dijangkau oleh wisatawan. Kunjungi dan nikmati olahraga profesional, seni murni, ritel urban, serta petualangan luar ruangan.