Barcelona terasa sedikit surealis, mungkin karena Salvador Dali menghabiskan waktu di sini dan sang arsitek Catalonia Spanyol Antoni Gaudí merancang beberapa bangunan di kota. Melangkah masuk ke dalam Church of the Sacred Family karya Gaudí akan membuat Anda merasa seperti berjalan menembus cermin. Perjalanan ini dapat Anda lanjutkan dengan kunjungan ke Park Güell. Cicipi sangria di kafe pinggir jalan di Las Ramblas sambil menonton aksi pengamen yang menarik, lalu bercakap-cakaplah dengan orang di sekitar saat menghampiri setiap bar tapas yang ada.

Tempat kelahiran Nabi Muhammad merupakan pusat spiritual Islam dan tertutup untuk non-Muslim. Rukun Islam menyatakan bahwa semua umat Muslim yang mampu secara materi harus melakukan ibadah haji, ziarah ke Mekkah sekali dalam hidupnya. Umat Muslim yang mengunjungi kota suci ini tidak hanya dapat mengunjungi bangunan dan situs religi yang penting dalam agama Islam, misalnya Masjid Al Haram (Masjid Suci), Gunung Cahaya (Jabal Nur), Batu Hitam (Al-Hajar Al-Aswad), dan Sumur Zamzam, namun juga diampuni semua dosanya.

Montreal, c’est si bon! Kota berbahasa Prancis ini dianggap sebagai ibu kota budaya Kanada, dan merupakan kosmopolitan dengan gaya Québécois. Rasakan suasana Eropa dengan menelusuri jalan berbatu dan melihat bangunan megah di Vieux-Montréal menggunakan kereta kuda. Kunjungi Basilique Notre-Dame yang dihiasi kaca patri, serta distrik Plateau Mont-Royal yang menarik dengan deretan butik dan kafe cantik. Nikmati sepiring besar poutine (kentang goreng yang disajikan dengan saus kental dan dadih keju) sebelum tur di Olympic Park yang luar biasa.

Lijiang adalah kota kuno di Cina yang terpelihara dengan sangat indah dan dipenuhi nuansa kebudayaan. Anda akan diajak kembali ke masa lalu saat menyusuri jembatan dan kanal berusia 800 tahun di distrik Kota Tuanya yang terkenal di dunia. Jangan lewatkan pemandangan di atas Gunung Salju Naga Giok, dan pusat budaya Dongba di Desa Air Giok.