Saat pertama kali mengunjungi Boston, Anda harus singgah ke Freedom Trail. Anda akan segera merasakan semangat dan sejarah revolusi kota pesisir ini. Pastikan Anda juga menelusuri museum mengagumkan di Boston (coba kunjungi museum Isabella Stewart Gardner, yang memamerkan mahakarya di rumah kediaman sang kolektor tersebut) dan kawasan tua (seperti North End, yakni Italia Kecil di Boston). Namun, Anda baru dapat menyelami kebudayaan Boston yang sebenarnya setelah menonton pertandingan bisbol Red Sox di bangku stadion.

Cambridge, yang merupakan kampung halaman bagi dua universitas ternama di Amerika ini, memancarkan keunikan intelektual. Di kota ini Anda dapat melihat berbagai bangunan kuno bersejarah, sejumlah tempat populer yang ramai dikunjungi mahasiswa, berbagai gedung yang menyajikan seni alternatif dan pusat kebudayaan, toko pakaian vintage, toko buku, serta restoran etnik. Cambridge memang benar-benar luar biasa. Meskipun berada di seberang Sungai Charles dari Boston, Cambridge memiliki suasana berbeda yang dapat langsung terasa. Telusuri kota ini mulai dari Harvard Square yang merupakan pusat aktivitas dan kumpulan toko trendi, kafe di ruang terbuka, hingga bangunan setempat yang semarak. Ambil peta wisata yang tersedia di pusat informasi pengunjung Harvard Square. Rute yang dianjurkan akan membawa Anda melewati banyak bangunan penting, termasuk Pemakaman Mount Auburn, Tory Row, dan Situs Bersejarah Nasional Longfellow. Universitas Harvard menawarkan tur yang dipandu mahasiswa untuk mengunjungi sejumlah bangunan dan monumen ternama di kampus megah ini. Bagi para pecinta seni dan arsitektur, jangan lewatkan tur keliling kampus M.I.T yang dihiasi oleh sejumlah patung karya Picasso dan bangunan abad ke-20 yang dirancang oleh arsitek modern terkemuka, seperti Eero Saarinen dan I.M. Pei. Sambil menikmati suasana kota yang menawan ini, kunjungi toko buku yang banyak tersedia di sepanjang jalan, atau berhentilah sejenak untuk menikmati pertunjukan para seniman jalanan, dan minum kopi di kafe terbuka.