Anda tidak akan menyangka anda akan menginap di tengah pulau dengan dikelilingi pohon kelapa di dalamnya. Selain itu, villa ini juga dilengkapi dengan free bike dan juga private pool di tiap suite nya. Untuk overall pelayanannya keren. Betah banget deh disini. Hanya saja lumayan jauh dari pusat keramaian, tapi tempat ini cocok banget deh buat kalian yang ining honeymoon dan ingin tempat yang sepi.
Villanya lumayan besar, ada lapangan tennis. Dari Villa sudah disediakan 6 sepeda untuk berpergian di Gili Trawangan. Servisnya bagus dan staff nya juga sangat ramah. Kami menginap bersama anak balita kami, dan dicarikan sepeda yang ada dudukan baby, liburan yang sangat menyenangkan..
Saya berlibur di Gili Trawangan bersama dengan Keluarga besar. Lokasi yang jauh dari keramaian dan kolam renang pribadi membuat liburan keluarga jadi lebih berkesan. Kami semua sangat berharap bisa kembali berlibur di Gili Trawangan dan menginap di Kelapa Villa dalam waktu dekat.
Saya menginap di Villa Sophia dengan 4 remaja lain, dan luar biasa. Kami suka dengan lapangan tenisnya dan berenang di kolam renang yang bagus. Staf yang baik dan lokasi yang bagus dan tempat yang baik untuk mendinginkan dan liburan istirahat penuh. Villa Sophia modern dan megah sebagai tempat tinggal dengan perencanaan yang terbuka. Terdapat taman dengan kolam renang yang bagus. Dapur berfungsi dengan baik dan perabot sesuai dengan villa. kasurnya nyaman dan kamarnya sangat terjaga. Ada sepeda yang semuanya baru dan berguna saat kita ingin ke pusat kota. tak ada kekuranggan pada bar dan restoran dan makanan lokalnya saya suka. Kami mengalami saat-saat yang indah. Terima kasih!
Singkat cerita, vilanya bagus, stafnya juga baik! Lokasinya sangat buruk! Sangat sangat jauh dari pusat kota dan dari pantai dimana kamu bisa berenang. Pantai dengan jarak hanya sejauh 400 meter hanya bisa untuk snorkeling, terlalu berbatu-batu untuk berjalan dengan menggunakan kaki telanjang dan terlalu pendek untuk berenang dan kamu tidak bisa mengendarai sepedamu disana karena pasirnya. Dan juga, sewaktu kamu ingin kembali setelah matahari terbenan, maka kamu harus memutar, karena tidak di rekomendasikan untuk mengambil jalan yang melewati hutan belantara yang mana itu lebih pendek jaraknya. Menuju ke kota bisa di lakukan dengan mengendarai sepeda dengan jalanan yang bergelombang, dengan lubang-lubang dan tidak mempunyai lampu penerangan yang baik pada malam hari! dan kamu akan di berikan sepeda tanpa lampu oleh Kelapa! Manajemennya buruk! Tidak ada simpati, hanya tertarik dengan uangmu! Tidak ada pelayanan! Sedikit air dingin untuk kamu yang telah terbiasa dengan kehangatan dan orang-orang yang ramah di semua pengalaman menginapmu di Indonesia. Untuk kamu yang punya waktu: Saya dan teman saya menginap di Kelapa untuk 3 malam. Kami cukup di sambut oleh Esther, manajer berkebangsaan Belanda, yang menjelaskan seluk beluknya secara terburu-buru. Stafnya sendiri, sangat bagus, hanya pengelolaan datanya sangat buruk. Esther bertanya kepada kami, apakah kamu membawa senter? Kami mengatakan tidak. Reaksinya, hmmm..Saya di hotel berbintang 4, jika saya membutuhkan senter saya pikir pihak hotel bisa menyediakan saya senter. Saya merasa sudah benar! Mereka menyediakan kami sepeda. Sepeda tanpa lampu! Apakah saya sudah menjelaskan bahwa Vila Kelapa berada jauh di dalam hutan, sekitar 10 hingga 15 menit berkendara dengan sepeda melalui jalan bergelombang dan harus mengayuh sekuat tenanga dan penuh dengan lubang sebelum kamu mencapai jalan utama? Jejaknya, yang seharusnya mempunyai lampu di malam hari menurut Esther, sebenarnya sangat gelap. Jadi sewaktu kembali pada pukul 7 malam setelah seharian di kota, kami terjebak dan kehilangan arah. Setiap beberapa meter ada cahaya, jadi kamu tahu kamu harus jalan kemana, namun tidak seperti itu. Saya terjatuh 3x dan melukai diriku sendiri. Teman saya terjatuh 2x. Ada kalanya, sewaktu rem di sepeda itu tidak berfungsi. Hari berikutnya kami menyewa sepeda yang lebih layak dengan lampu dan mengeluh ke pihak manajemen (menunjukkan kepadanya memar saya, yang mana itu cukup besar). Reaksinya: hmm,sayang sekali. Kami sedang mengerjakan lampunya, namun orang-orang selalu menghilangkannya. Kemudian dia berjalan pergi. Tidak, saya meminta maaf, apakah saya bisa berbuat sesuatu untukmu? Tidak, apakah kamu tidak apa-apa, apakah itu sakit? Tidak, hanya tidak perduli, yah itu sayang sekali, tapi apa boleh buat. Manajer yang satunya, seorang pria, bahkan bisa bertanya kepada teman saya, dimana kamu menyewa sepeda-sepeda ini, apakah sepeda kami tidak cukup baik untukmu? Toiletnya tidak berfungsi, memerlukan waktu 5 menit untuk memanggil mereka agar memperbaikinya. Alasan pertama dari Esther, ya mereka, mengisi penampungan, lalu pura-pura mengecek dan akhirnya ketika kami menelepon dengan marah malam harinya, akhirnya seseorang datang dan bilang, ya tidak ada air di pipa ini. Oh benarkah? Pfff! Ow, dan ada semut rang-rang merah! Sekitar 200 ekor di kamar mandi. Saya harus berhati-hati...mereka membawakan saya penyemprot serangga ketika saya meminta..tetapi mereka langsung pergi. Meninggalkan saya untuk membunuh serangga sendiri dan membersihkannya. Terakhir, tidak ada air gratis setiap harinya, yang nyatanya dijanjikan. Dan kejutan saat check out, semua pemesanan via booking.com, dikatakan dengan spesifik, semua pajak sudah termasuk, biaya tambahan 3% dikenakan di kartu kredit Anda. Dan manajer bilang, baiklah, Anda bisa membayarnya dengan tunai. Tidak saya tidak bisa, saya bahkan tidak bisa mendapat uang sebanyak itu dari ATM. Oh baiklah, Anda bisa, maka Anda hanya perlu membawa uang setiap hari. Aha, sangat menyenangkan untuk manajemen. Akhirnya. Ini adalah villa yang bagus, dengan kolam renang. Tetapi lokasinya buruk! Dan manajemennya juga!…
Anda pemilik atau pengelola properti ini? Klaim daftar Anda secara gratis untuk meninjau serta memperbarui profil, dan masih banyak lagi.
Klaim Daftar Anda