Tanah Toraja
4.5
00:00-23:59
Senin
00:00 - 23:59
Rabu
00:00 - 23:59
Kamis
00:00 - 23:59
Jumat
00:00 - 23:59
Sabtu
00:00 - 23:59
Minggu
00:00 - 23:59
Tentang
Saran durasi
Lebih dari 3 jam
Beri saran perbaikan untuk menyempurnakan tampilan kami.
Sempurnakan daftar iniTampilan layar penuh










Area
Alamat
Lokasi terdekat terbaik
Restoran
24 dalam 5 km
Objek wisata
8 dalam 10 km
Berkontribusi
4.5
177 ulasan
Luar biasa
132
Sangat bagus
39
Biasa
2
Buruk
1
Sangat buruk
3
osly siregar
Jayapura, Indonesia4 kontribusi
Des 2021 • Sendiri
pertama ke sini,saya lihat alamnya kagum...ada mirip2 ubud bali & bukittinggi west sumatera....
Tapi ternyata tana toraja lebih dari itu....makanan halal banyak di sini dan itu lezat juga murah,kota nya bersih,alamnya indah,penduduk ramah...
Saya 10 hari di tana toraja/RANTEPAO....terasa kurang he..he...
Kagum sama TANA TORAJA
Tapi ternyata tana toraja lebih dari itu....makanan halal banyak di sini dan itu lezat juga murah,kota nya bersih,alamnya indah,penduduk ramah...
Saya 10 hari di tana toraja/RANTEPAO....terasa kurang he..he...
Kagum sama TANA TORAJA
Ditulis pada 10 Desember 2021
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Tukiman P
Denpasar, Indonesia350 kontribusi
Sep 2020 • Bisnis
Rantepao Tana toraja lokasi diatas dataran tinggi yg sejuk,saya pertama kesini sekitar tahun 1996 - 2000,jadi udah 20 thn lalu. Kota rantepao tetap nyaman dan sangat menarik untuk di kunjungi,karena view yg bagus,mudah cari makanan halal juga.
Ditulis pada 6 September 2020
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Hendrik Pangalinan
Rantepao, Indonesia13 kontribusi
Jan 2020
kemarin tanggal 7 Januari 2020 berkunjung ke tempat ini ada banyak perubahan, lokasinya direnovasi dengan mengikuti keadaan semula, di belakang jejeran Rumah Adat Toraja ini ada tempat pemakaman, ada kuburan kayu yang hanya diletakkan di tebing batu seakan digantung dan kuburan ala rumah batu (Patane)
Ditulis pada 7 Januari 2020
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
manubackpacker
Rantepao, Indonesia11 kontribusi
Sep 2019 • Sendiri
Nice n wonderfull......ritual yg hanya dilakukan sekali setiap 2 ato 3 bahkan 5 thn sekali.......masyarakat Toraja melakukan ritual ini setelah musim panen selesai dilakukan......dan yg masih rutin melakukan ini ada di kampung2 yg jauh dari kota Rantepao...daerah di atas gunung....dan harus pergi bersama guide atau pemandu wisata....
Ditulis pada 18 September 2019
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Muda Supriyanto
Samarinda, Indonesia169 kontribusi
Apr 2019 • Bisnis
Meskipun terletak di dataran tinggi, tetapi Bumi Toraja sangat subur, terbukti banyaknya hamparan sawah yang membentang dengan hijaunya
Ditulis pada 7 Mei 2019
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Fellma Panjaitan
Jakarta, Indonesia256 kontribusi
Jan 2018 • Teman
Dari dulu pengen banget kesini, waktu dapat tugas ke Makassar gak ragu2 langsung extend tiket pesawat dan naik bus 10 jam ke Tanah Toraja. Mata dimanjakan dengan keindahan yang menurut gw masih sangat tidak terjamah sama sekali. Salah satu tempat paling Indah di Indonesia menurut gw, dari alam, budaya dan traveling sendiri juga aman banget.
Ditulis pada 16 Desember 2018
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Vacation821393
17 kontribusi
Jun 2018 • Teman
Hampir setiap tahun kesini. Banyak objek wisata yang belum sempat didatangi padahal ini kampung sendiri
Ditulis pada 4 Oktober 2018
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Rinie U
Tangerang, Indonesia21 kontribusi
Agt 2018 • Teman
Mimpi rasanya pernah menginjakan kaki tana toraja, awalnya pesimis bisa sampai ke tanah cantik to riaja ini. Beruntung saya punya teman orang Makassar dan Palopo akhirnya tancap gas terbang menuju Makassar, perjalanan pun dimulai.
Jalur darat kami tempuh bermodal mobil pinjaman beserta sopirnya, dengan jarak tempuh +- 9-10 jam makassar-palopo (banyak berhenti untuk rehat). Melawati beberapa kabupaten, terutama kabupten Pare-pare yag terlihat cantik dari ketinggian, dan kincir besar (Turbin Angin) milik kabupaten Sidrap berasa di luar negri, hehe. Sesampainya di palopo jam 8 malam, dilanjut makan malam khas palopo yaitu Kapurung (terbuat dari sagu) setelah kenyang, kami istirahat.
Pagi nya kami lnasung meluncur menuju Tana Toraja dengan kondisi jalanan mulus nan berkelok (hati-hati bagi mabuk jalan darat), sepanjang jalan di suguhi pemandangan indah, sejuk dan sebentar hujan deras dan berkabut tebal. Sekitar 2 jam perjalanan akhirnya kami sampai di kota Rantepao, sambil istirahat dan mencari makan siang. Bagi yang muslim harus lebih selektif, karena sedikit yang menyajikan makanan halal, namun jangan khawatir di dekat pasar sore ada pemukiman muslim dan ada masjid agung, jadi bisa cari makanan halal disana. Ohya di pasar sore ini juga menjual aneka macam souvenir khas Toraja & Kopi Toraja, untuk harga saya belum cek, hehe.
Setelah kumpul tenaga, kami lanjut menuju Objek Wisata Kete Kesu, berfoto dengan Tedong si Kerbau Bule yang harganya ratusan juta. Siang menuju Sore kami melanjutkan perjalanan menuju Bukit Buntu Burake, disini bisa melihat pemandangan Toraja dari ketinggian 1700 m di atas permukaan laut.
Malampun tiba, kami menginap di rumah rekan kami daerah Maleo, udaranya dingin seperti Puncak Bogor /Lembang,Bandung. Pagi nya kami mengujungi Puncak Lolai (To'tombi, Negri di atas awan), ketika itu kami kurang beruntung, hanya kabut tipis yang menyelimuti kota Rantepao dengan pemandangan cantik khas Toraja yaitu bukit-bukit hijau. Sekitar jam 7:30 kami meluncur menuju Londa (tempat pemakaman khas toraja). Kami tidak sempat mengunjungi tempat lainnya karena jam & waktu yang tak berpihak, tak lama setelah itu kami pulang kembali ke makassar.
Perjalanan yang melalahkan namun menyenangkan.
I love Indonesia
Jalur darat kami tempuh bermodal mobil pinjaman beserta sopirnya, dengan jarak tempuh +- 9-10 jam makassar-palopo (banyak berhenti untuk rehat). Melawati beberapa kabupaten, terutama kabupten Pare-pare yag terlihat cantik dari ketinggian, dan kincir besar (Turbin Angin) milik kabupaten Sidrap berasa di luar negri, hehe. Sesampainya di palopo jam 8 malam, dilanjut makan malam khas palopo yaitu Kapurung (terbuat dari sagu) setelah kenyang, kami istirahat.
Pagi nya kami lnasung meluncur menuju Tana Toraja dengan kondisi jalanan mulus nan berkelok (hati-hati bagi mabuk jalan darat), sepanjang jalan di suguhi pemandangan indah, sejuk dan sebentar hujan deras dan berkabut tebal. Sekitar 2 jam perjalanan akhirnya kami sampai di kota Rantepao, sambil istirahat dan mencari makan siang. Bagi yang muslim harus lebih selektif, karena sedikit yang menyajikan makanan halal, namun jangan khawatir di dekat pasar sore ada pemukiman muslim dan ada masjid agung, jadi bisa cari makanan halal disana. Ohya di pasar sore ini juga menjual aneka macam souvenir khas Toraja & Kopi Toraja, untuk harga saya belum cek, hehe.
Setelah kumpul tenaga, kami lanjut menuju Objek Wisata Kete Kesu, berfoto dengan Tedong si Kerbau Bule yang harganya ratusan juta. Siang menuju Sore kami melanjutkan perjalanan menuju Bukit Buntu Burake, disini bisa melihat pemandangan Toraja dari ketinggian 1700 m di atas permukaan laut.
Malampun tiba, kami menginap di rumah rekan kami daerah Maleo, udaranya dingin seperti Puncak Bogor /Lembang,Bandung. Pagi nya kami mengujungi Puncak Lolai (To'tombi, Negri di atas awan), ketika itu kami kurang beruntung, hanya kabut tipis yang menyelimuti kota Rantepao dengan pemandangan cantik khas Toraja yaitu bukit-bukit hijau. Sekitar jam 7:30 kami meluncur menuju Londa (tempat pemakaman khas toraja). Kami tidak sempat mengunjungi tempat lainnya karena jam & waktu yang tak berpihak, tak lama setelah itu kami pulang kembali ke makassar.
Perjalanan yang melalahkan namun menyenangkan.
I love Indonesia
Ditulis pada 3 Oktober 2018
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Footprints814888
1 kontribusi
Feb 2018 • Teman
rasa kopi yang spektakuler dengan aroma buah yang bervariasi dan disuguhkan oleh ahli kopi bang Fritz
Ditulis pada 12 September 2018
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
David L
Yogyakarta, Indonesia665 kontribusi
Agt 2018 • Pasangan
8 jam perjalanan dari kota makasar menggunakan jalan darat....bila menggunakan angkutan umum pilihlah armada bus yang nyaman sehingga bisa beristirahat dengan enak selama perjalanan....tidak ada hotel internasional disini, banyak terdapat guest house dan motel sebagai pilihan....untuk explore kota ini bisa dilakukan dengan menyewa motir atau mobil atau menggunakan guide lokal...pergilah keluar kota.untuk melihat betapa subur dan hijau nya wilayah Toraja, banyak pemakaman batu dan Tongkonan diberbagai penjuru daerah Toraja..bulan Agustus adalah bulan dengan tingkat kunjungan wisata (khususnya wisatawan asing) terbanyak karena pada bulan Agustus diadakan prosesi upacara Adat Rambu Solok dan sifatnya terbuka bagi wisatawan...bila beruntung anda bisa menyaksikan fenomena alam awan yang berada di bawah sudut pandang mata kita di daerah lolai, berangkatlah jam 4 pagi dari kota rontepau menuju lolai apalagi jika pas musim liburan atau akhir pekan.....selain itu terdapat patung Tuhan Yesus tertinggi di dunia (4 meter lebih tinggi dari yang terdapat di Brazil) di daerah Burake..
Ditulis pada 19 Agustus 2018
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Kimberly leong
Singapura, Singapura9 kontribusi
Is there any airport in Toraja now?
Paul Sheineder
Berlin, Jerman5 kontribusi
I flew from jakarta to makassar and then to Tana Toraja.
Jhon H
Denmark4 kontribusi
Hi Travelers !
Is there anytraveler who wants need the most reliable tour guide for exploring Toraja very well either a cultural tour or a trekking trip?
Feel free to contact Mr.Arru as a very reliable tour guide in Toraja.please find out his contact on google:Mr.Arru toraja tour guide.
Bernt C
Munich, Jerman4 kontribusi
We explore 3 days a cultural tour by using scooters and 1 day hike to the beautiful toraja villages with our great guide Mr.Arru( Instagram:toraja tour guide sulawesi),We had a really nice trip with him
Daniele P
Spinea, Italia78 kontribusi
Ciao, mi hanno consigliato di passare la notte ospite nel villaggio Toraja anzichè negli alberghi vicini, qualcuno ha provato l'esperienza?
Grazie
Daniele

rangga p
Sulawesi, Indonesia41 kontribusi
Yes its was wonderfull stay at local house .just for vew nigth.its safe molto bene
Susanne M
Zurich, Swiss14 kontribusi
Hi Melly, visiting makassar end of October i am also looking for a Guide to see Torojaland, to attend a ceremony, hike through the Mountains, in total 3 days. Would you have the E-Mail address of your Guide? Any other Tipps? Where did you change your Money?
Mann thanks in advance.
Sue
Vera T
Jakarta, Indonesia102 kontribusi
Pak Ucok is my driver and also guide in Toraja. He is super caring guide and has a lot of story to tell. You could contact Rosalina Homestay in Rantepao Toraja to reach him. Better to bring rupiah from Makassar, less option for money changer in Toraja
Tim42B
Paris, Prancis22 kontribusi
Bonjour
Nous partons 3 semaines à Bali et souhaitions passer 1-2 jours à Tana Toraja surtout pour voir les rites funéraires.
Nous partirions de Bali et irons jusqu'à Makassar aller retour juste pour cet endroit.
Est ce que vous pourriez nous confirmer que cela vaut le détour ? est on sur de voir la culture locale et les rites (ou attrape touristes?)
quelles localités vous conseillerez nous dans le pays toraja ?
merci d'avance!
Hi,
We go this summer 3 weeks in Bali and plan to spend 1-2 days in Tana Toraja especially to discover the funeral ceremonies.
We would leave from Bali and go to Makassar go and back just to see that place.
Could you confirm that the trip desserves it just to sthat place ?
are we sure to see some ceremonies and be inspired by culture or its just a fake stuffs for tourists ?
which location you recommend to see there ?
thanks !
hemico
Lisbonne142 kontribusi
Un ou deux jours pour Sulawesi et la région Toradja c'est trop peu. oui c est authentique, même si il y a des touristes en saison, mais le voyage de Makassar à Rentepao est très long, et si les sites et villages sont magnifiques, les rites sont des enterrements donc pas tous les jours. il faudrait donc écourter Bali ou revenir pour Sulawesi, Somba,Flores...
Caroline R
London, UK15 kontribusi
Hi Gerard,
Did you fly to Toraja Land? If so, how did you book?
Many thanks
Bart
Cauterets, Prancis26 kontribusi
Drove from the capital to Toraja - took around 6-7 hours. Fly in is maybe possible now, but was not an option 1 yr ago. The air strip is present but as far as understood not actively used.
Mathilde G
21 kontribusi
Hi, I am planning to go to the Land of Toraja this summer with three friends and we would like to have a guide, is there an organism you would advise us ? How did you find yours ? I heard there were many scams.
Thank you so much in advance,
Best,
Mathilde
Bart
Cauterets, Prancis26 kontribusi
Plenty of guides arround and you will have no issues to organise when over there. So no need to di this upfront yr arrival. You will be able to compare when at location, which is good for your wallet anyway. Enjoy Toraga, like we did 👍
Durga Steve
Scottsdale, AZ23 kontribusi
We plan to arrive in Makassar from Flores in the afternoon of May 15, 2017. Do you recommend going to the bus terminal to take the evening bus or staying overnight in Makassar and taking the morning bus? We plan to stay 3 full days, is that sufficient time? Will we get to see a funeral procession in May? Also I've read that some hotels were noisy, do people recommend a homestay or hotel in rantepao? My husband and I both like good beds, not too hard or soft so wondering if homestay beds would work.Want to return to Makassar on Friday, has anyone taken the plane, if so, are they safe? Any names of guides in the area are welcomed too.
Thanks so much for advice and information,
Durga
Boleslav
Colorado1.878 kontribusi
I would head to Rantepao right away, not stay in Makassar. 3 days are OK, we stayed 4 full days and it was just the right amount.
for a private guide, send me a PM.
The accommodation in Rantepao is sketchy, we stayed at Rosalinas, it was noisy, but good beds and the owner is a former guide, so he was able to advise us on many sights etc.
sonja k
Groningen, Belanda3 kontribusi
is it possible to book an excusion (3days) online? We are a family of 5 :) 4 adults and a child of 11 y
michellepulio
7 kontribusi
hi sonja K,
I sew lot of family with their kids in the area and no problem at all, I book the trip with Constantino and it's no problem even we have to transfer deposit in advance. He is really responsible in his job
Apakah ini daftar Tripadvisor Anda?
Anda pemilik atau pengelola properti ini? Klaim daftar Anda secara gratis untuk meninjau serta memperbarui profil, dan masih banyak lagi.
Klaim daftar AndaTanah Toraja (Rantepao, Indonesia) - Review - Tripadvisor
Tanya Jawab tentang Tanah Toraja
- Hotel di dekat Tanah Toraja:
- (2.11 km) Rosalina Homestay
- (2.32 km) Pias Poppies Hotel
- (1.43 km) Toraja Misiliana Hotel
- (1.81 km) Santai Toraja
- (2.45 km) Sulawesi Castle
- Restoran di dekat Tanah Toraja:
- (2.24 km) Kaana Toraya Coffee
- (3.47 km) Cafe Aras
- (1.56 km) Kinaya
- (3.24 km) Jak Koffie
- (2.30 km) pias en poppies