Pantai Karewee
4
Tampilan layar penuh
Area
Lokasi terdekat terbaik
Restoran
2 dalam 5 km
Berkontribusi
4.0
16 ulasan
Luar biasa
3
Sangat bagus
10
Biasa
3
Buruk
0
Sangat buruk
0
Ulasan berikut telah secara otomatis diterjemahkan dari bahasa aslinya.
Layanan ini dapat berisi hasil terjemahan dari Google. Google melepaskan semua tanggung jawab, baik tersirat ataupun tersurat, terkait hasil terjemahan, termasuk setiap tanggung jawab atas keakuratan, keandalan, dan jaminan tersirat apa pun tentang kelayakan untuk diperdagangkan, kesesuaian untuk tujuan tertentu, dan kebebasan dari pemalsuan.
Angga P
46 kontribusi
Okt 2017 • Teman
Waktu kesana sudah mulai sore, lihat suasana disana tenang banget, enak banget buat santai santai, tapi sepertinya disana tempat penyu bertelur jadi harus hati hati agar tidak merusak ekosistem
Ditulis pada 13 Maret 2018
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
fajarsakti
Waikabubak, Indonesia1.724 kontribusi
Sep 2016 • Teman
04 september 2016
berempat dengan mengendarai 2 motor jam 8 pagi menuju pantai karewee.
sejam perjalanan kesana dari kota waikabubak. kemudian mencari tempat yang teduh di bawah pepohonan. lalu menggelar tikar yang dibawa, kemudian membuka bekal sarapan..
sarapan pagi dengan nasi kuning di bawah pohon sambil menikmati pantai.
kemudian beristirahat sejenak untuk selanjutnya bermain air ataupun berjalan jalan..
kalau saya hanya berjalan jalan di sepanjang bibir pantai.
kemudian datang anak anak kampung yang membawa kelapa muda, 3 butir dijual 10 ribu rupiah. kami membeli 3 buah kelapa, ternyata banyak anak yang kemudian datang menawarkan kelapa muda, tapi kami sudah membeli.
yang kurang di pantai ini adalah fasilitas mck dan petugas kebersihan. di salah satu sudut pantai banyak sampah plastik yang berserakan terutama botol bekas minuman yang dibawa pengunjung yang dibuang sembarangan.
berempat dengan mengendarai 2 motor jam 8 pagi menuju pantai karewee.
sejam perjalanan kesana dari kota waikabubak. kemudian mencari tempat yang teduh di bawah pepohonan. lalu menggelar tikar yang dibawa, kemudian membuka bekal sarapan..
sarapan pagi dengan nasi kuning di bawah pohon sambil menikmati pantai.
kemudian beristirahat sejenak untuk selanjutnya bermain air ataupun berjalan jalan..
kalau saya hanya berjalan jalan di sepanjang bibir pantai.
kemudian datang anak anak kampung yang membawa kelapa muda, 3 butir dijual 10 ribu rupiah. kami membeli 3 buah kelapa, ternyata banyak anak yang kemudian datang menawarkan kelapa muda, tapi kami sudah membeli.
yang kurang di pantai ini adalah fasilitas mck dan petugas kebersihan. di salah satu sudut pantai banyak sampah plastik yang berserakan terutama botol bekas minuman yang dibawa pengunjung yang dibuang sembarangan.
Ditulis pada 4 September 2016
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
azunmashudi
30 kontribusi
Mei 2016 • Teman
pantai ini masih sederet dengan Nihiwatu Resort, mungkin jaraknya beberapa kilometer saja.
berjalanlah ke arah kanan, dibalik bukit terdapat pantai kecil yang indah diantara 2 bukit.
terdapat penginapan Musa Homestay yang dimiliki oleh bapak Musa. biasanya penuh sama peselancar mancanegara
berjalanlah ke arah kanan, dibalik bukit terdapat pantai kecil yang indah diantara 2 bukit.
terdapat penginapan Musa Homestay yang dimiliki oleh bapak Musa. biasanya penuh sama peselancar mancanegara
Ditulis pada 28 Juni 2016
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Joeke P
Jakarta, Indonesia13 kontribusi
Feb 2016 • Teman
Sebelum acara Upacara Adat Pasola dimulai pantai ini sangat sibuk menjadi arena pemberkatan para penunggang kuda terutama dari desa Sodan, para tetua dengan Rato jalan dari desa ke pantai ini...pantai dengan pasir padat memanjang hampir sejauh 1 kilometer dengan tebing batu berbentuk dinosaurus, kita bisa menikmati sunset sambil minum kelapa muda, dari anak2 yg mahir sekali memanjat pohon kelapa yg rata2 tinggi, dengan harga Rp 3.000,- atau aneka minuman dan keripik dari satu2nya warung disitu. Ada 1 homestay dengan biaya murah. Untuk bisa sampai pantai Karewee kita harus menyewa mobil dari Waikabubak dengan lama perjalanan hampir 2 jam.
Ditulis pada 12 Februari 2016
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
rizpo
Jakarta, Indonesia63 kontribusi
Sep 2015 • Teman
Tempat ini sangat OK untuk menghabiskan sore duduk di pasir sambil minum air kelapa muda, apalagi gratis hahaha. Driver kami bersikeras ingin mentraktir, sekaligus membuatkan sendok dari kulit kelapa muda. Dia membeli dari anak sekitar pantai yang ramah dan ceria. Toilet bersih juga tersedia dengan membayar Rp.2000, milik sebuah homestay sederhana.
Ditulis pada 6 September 2015
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Tira R
Jakarta53 kontribusi
Mei 2015
Pinggir pantai lebar, sepi, dan tanpa ombak sampai dengan lima puluh meter ke tengah sehingga bisa untuk berenang, namun belum ada fasilitas apapun dan tidak ada pohon peneduh di pantai sehingga sangat panas, selain itu tidak ada petunjuk jalan ke arah pantai.
Ditulis pada 31 Juli 2015
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Yulitha
Medan, Indonesia122 kontribusi
Mar 2015 • Teman
Selama perjalanan di Sumba Barat Daya dan Sumba Barat, hanya pantai ini yang ada fasilitas sederhana seperti warung dan tempat istirahat. Tampak pula papan surfing kecil milik penduduk lokal. Beberapa orang menebarkan jala untuk menangkap ikan di ujung pantai yang berkarang. Ada pula bangunan tempat menjemur dan menyimpan ikan. Pinggiran pantai sudah dibeton untuk menghindari abrasi air laut.
Ke arah kiri Karewee terlihat ujung-ujung atap rumah tradisional Sumba. Menurut anak-anak yang bermain di pantai, tempat itu adalah resort Nihiwatu yang terkenal dan sangat tertutup untuk pengunjung di luar tamu-tamu mereka. Jika dilihat posisi pantai Karewee lebih terlindung tanjung yang berada di sebelah kanan sehingga ombaknya lebih tenang dibandingkan pantai Nihiwatu.
Buat saya adanya tembok beton mengurangi keindahan pantai. Disamping itu kebersihan lokasi kurang terjaga akibat mulai banyak kegiatan masyarakat. Air bersih perlu disediakan jika ingin mengembangkan pantai Karewee menjadi tempat wisata yang nyaman. Angkutan umum pun sebaiknya diadakan ke arah pantai-pantai di selatan Sumba Barat ini.
Untuk berenang dan bersantai memandang laut sambil menikmati kelapa muda yang enak dan murah, Karewee bisa masuk dalam pantai pilihan untuk dikunjungi di Sumba.
Ke arah kiri Karewee terlihat ujung-ujung atap rumah tradisional Sumba. Menurut anak-anak yang bermain di pantai, tempat itu adalah resort Nihiwatu yang terkenal dan sangat tertutup untuk pengunjung di luar tamu-tamu mereka. Jika dilihat posisi pantai Karewee lebih terlindung tanjung yang berada di sebelah kanan sehingga ombaknya lebih tenang dibandingkan pantai Nihiwatu.
Buat saya adanya tembok beton mengurangi keindahan pantai. Disamping itu kebersihan lokasi kurang terjaga akibat mulai banyak kegiatan masyarakat. Air bersih perlu disediakan jika ingin mengembangkan pantai Karewee menjadi tempat wisata yang nyaman. Angkutan umum pun sebaiknya diadakan ke arah pantai-pantai di selatan Sumba Barat ini.
Untuk berenang dan bersantai memandang laut sambil menikmati kelapa muda yang enak dan murah, Karewee bisa masuk dalam pantai pilihan untuk dikunjungi di Sumba.
Ditulis pada 6 April 2015
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Per U
Skien, Norwegia629 kontribusi
Jul 2017 • Pasangan
Berselancar di Pantai - terlalu kuat terpendam untuk berenang ketika kami mengunjungi. Homestay kecil yang nyaman dan warung dan toko di pantai.
Diterjemahkan oleh Asia Online Language Studio
Ditulis pada 19 Juli 2017
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
RoamSumba
95 kontribusi
Okt 2016 • Sendiri
Tidak hanya kerewe ' e pantai anda perlu untuk mengunjungi di sini. Seluruh daerah memiliki merasa khusus untuk saya. jika anda menuju barat pantai menawan yang anda akan melihat sebagian besar orang tidak pergi dan menjelajahi. menakjubkan, hanya sisi lain anda mungkin memiliki pantai terbaik di sumba (lihat gambar) yang hampir selalu kosong. Anda kemudian membawa pantai lain di sekitar kepala sebelum pantai Marosi tanah. Anda dapat menghabiskan beberapa jam di daerah berjalan di sekitar kepala dan melihat pantai. ini sekarang terhubung oleh jalan, hanya batu kapur yang sekarang tapi akan aspal tahun depan. Ini adalah area yang sangat istimewa!
Diterjemahkan oleh Asia Online Language Studio
Ditulis pada 24 Oktober 2016
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Ishbel K
Crescent Head, Australia26 kontribusi
Jun 2016 • Pasangan
Penginapan kecil yang indah tepat di pantai. Hanya dibuka tahun lalu dan kami tertarik untuk menemukan tempat ini karena telah sangat terbatas pilihan akomodasi di sumba untuk waktu yang lama. Musa dan istrinya reta indah, berbicara bahasa inggris, tapi hanya sedikit yang sangat peduli dan perhatian. Bungalo adalah indah (standar) dan membawa tempat tidur gantung, dan kemudian anda akan sangat senang! Ada pantai kecil lain di atas bukit di ujung Kerewee pantai yang indah untuk berenang di laguna. Lokasi yang sangat bagus. Harga bisa ditawar, tapi bersiaplah untuk membayar sekitar rp 300,000 per malam termasuk makanan.
Juga, tidak ada kulkas sehingga membawa beberapa bir dingin jika anda ingin itu! Anda dapat menyewa sepeda dari musa dan ada toko yang menjual bir dingin di jembatan 5 menit berkendara ke waikabubak. Hanya jika ini penting untuk anda bir dingin :)
Juga, tidak ada kulkas sehingga membawa beberapa bir dingin jika anda ingin itu! Anda dapat menyewa sepeda dari musa dan ada toko yang menjual bir dingin di jembatan 5 menit berkendara ke waikabubak. Hanya jika ini penting untuk anda bir dingin :)
Diterjemahkan oleh Asia Online Language Studio
Ditulis pada 20 Juni 2016
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Thank you for the info. Please can you tell me if there were people out Surfing and guided tours to other close by surf spots?
Ditulis pada 16 Juli 2016
Menampilkan 1-1 dari 1 hasil
Apakah ini daftar Tripadvisor Anda?
Anda pemilik atau pengelola properti ini? Klaim daftar Anda secara gratis untuk meninjau serta memperbarui profil, dan masih banyak lagi.
Klaim daftar Anda