Klenteng Ling Guang Kiong
Klenteng Ling Guang Kiong
Klenteng Ling Guang Kiong
4
Apa itu Travellers' Choice?
Tripadvisor memberikan penghargaan Travellers’ Choice kepada akomodasi, objek wisata, dan restoran yang terus mendapatkan ulasan positif dari wisatawan dan termasuk dalam 10% properti terbaik di Tripadvisor.
Area
Alamat
Lokasi terdekat terbaik
Restoran
42 dalam 5 km
Objek wisata
35 dalam 10 km
Berkontribusi
4.0
22 ulasan
Luar biasa
8
Sangat bagus
9
Biasa
4
Buruk
1
Sangat buruk
0
Ulasan berikut telah secara otomatis diterjemahkan dari bahasa aslinya.
Layanan ini dapat berisi hasil terjemahan dari Google. Google melepaskan semua tanggung jawab, baik tersirat ataupun tersurat, terkait hasil terjemahan, termasuk setiap tanggung jawab atas keakuratan, keandalan, dan jaminan tersirat apa pun tentang kelayakan untuk diperdagangkan, kesesuaian untuk tujuan tertentu, dan kebebasan dari pemalsuan.
Awik
Singaraja, Indonesia13 kontribusi
Sep 2019 • Teman
Kelenteng Ling Gwan Kiong berada dekat ex pelabuhan buleleng, yang merupakan tempat ibadat bersejarah di Singaraja..
Lokasi nya mudah dijangkau, dan parkir luas. Tempatnya tenang, cocok untuk bersembahyang, dan juga semua perlengkapan sembahyang standar sudah disediakan oleh kelenteng, baik itu dupa, lilin, dan kertas dan minyak untuk sembahyang..
Selain itu lokasi nya hanya bersebelahan dengan ex pelabuhan buleleng, yang dulunya adalah pelabuhan utama di Bali Utara..
Lokasi nya mudah dijangkau, dan parkir luas. Tempatnya tenang, cocok untuk bersembahyang, dan juga semua perlengkapan sembahyang standar sudah disediakan oleh kelenteng, baik itu dupa, lilin, dan kertas dan minyak untuk sembahyang..
Selain itu lokasi nya hanya bersebelahan dengan ex pelabuhan buleleng, yang dulunya adalah pelabuhan utama di Bali Utara..
Ditulis pada 5 September 2019
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Shinlie
Palembang, Indonesia150 kontribusi
Agu 2018 • Teman
Kelenteng yang ukurannya lumayan kecil tapi cukup lumayan lengkap dan lumayan indah serta sangat indah pemandangannya
Ditulis pada 30 April 2019
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
kumolo76
Denpasar, Indonesia77 kontribusi
Jan 2018 • Sendiri
Tempat peribadatan tridharma ini tdk terlalu luas akan tetapi cantik, terletak di pelabuhan lama kota singaraja. Suasana di sekitar klenteng bagus untuk duduk duduk karena persis ditepi pantai
Ditulis pada 14 Januari 2018
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
reni_quin
Denpasar, Indonesia596 kontribusi
Jul 2017 • Sendiri
Klenteng Ling Guang Kwiong terletak di Jalan Erlangga, Singaraja, tepat di pinggir pantai Singaraja, yang dulunya merupakan bekas pelabuhan. Klenteng ini merupakan tempat pemujaan umat Tri Darma (Tao, Buddha dan Kong Hu Cu). Vihara ini dibangun oleh Letnan Kwee Hoen pada tahun 1960 yang dipersembahkan kepada Dewi Kwam Im (Dewi welas asih). Untuk mengunjungi tempat ini membawa persembahan bunga / buah-buahan. Dupa untuk persembahyangan telah tersedia di tempat ini. Tata cara persembahyangan yaitu dengan dupa dimulai dari depan, kepada Dewa Langit, kemudian kepada Dewa Pintu di kanan dan kiri, kemudian ke bagian dalam, kepada semua Dewa dimulai dari kanan ke kiri kemudian ke tengah masing-masing 3 (tiga) buah dupa menyebut masing-masing nama dewa dan permohonan kita. Semoga semua mahluk berbahagia.
Ditulis pada 3 Juli 2017
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
PUTU P
Denpasar21 kontribusi
Okt 2015 • Bisnis
Lokasi deket pantai, dan memiliki pemandangan yang cukup bagus, dari kota singaraja tidak terlalu jauh, pada saat saya kesana sedang ada event disana sehingga suasana disana cukup ramai, tapi saya suka duduk disekitar dermaganya
Ditulis pada 22 Oktober 2015
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Laggeman
Lund, Swedia608 kontribusi
Sep 2017 • Keluarga
Kuil Cina ini sangat dekat dengan monumen kemerdekaan, jadi jika Anda melakukan tur atau kebetulan lewat, masuk ke dalam dan nikmati bangunan, kura-kura hidup dan mungkin dididik tentang kuil beberapa orang di dalamnya.
Jika Anda memberi tahu mereka tanggal lahir Anda, mereka dapat memberi tahu Anda semua tentang tanda Cina tahun Anda dan tanggal Anda.
Satu-satunya downside dari tempat ini adalah bahwa kura-kura tampaknya memiliki sedikit air.
Jika Anda memberi tahu mereka tanggal lahir Anda, mereka dapat memberi tahu Anda semua tentang tanda Cina tahun Anda dan tanggal Anda.
Satu-satunya downside dari tempat ini adalah bahwa kura-kura tampaknya memiliki sedikit air.
Ditulis pada 8 Januari 2018
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Yoniverse
Chiang Mai, Thailand55 kontribusi
Jul 2017 • Sendiri
Ini adalah kuil yang luar biasa, sebuah kapsul berharga dari kebudayaan Tionghoa di Singaraja! Saya bisa membaca semua tanda-tanda dan mural di Cina, wow, saya kagum dengan berapa banyak imigran yang menghormati dan melestarikan budaya Cina! Di dinding dekat altar, Anda dapat menemukan banyak panel mural yang menggambarkan Romansa Tiga Kerajaan, yang merupakan novel rumah tangga berdasarkan sejarah nyata Tiga Kerajaan hampir 2000 tahun yang lalu.
Di kuil ini ada tiga agama yang berbeda yang dirayakan, Taoisme, Konfusianisme dan juga Buddhisme Cina. Saya berbicara dengan penjaga hari itu, yang ayahnya adalah orang Cina dan ibu Bali, keduanya penduduk asli Singaraja. Penjaga yang ramah memberi tahu saya bahwa ada sekitar 300 keturunan Tionghoa di Singaraja dan sekitar 500 orang di Denpasar. Saya bertanya kepadanya agama apa yang dia praktikkan, dan dia memberi tahu saya Konfusianisme. Dia memandang agama Hindu, Konfusianisme dan Taoisme menjadi sama, semua tentang menghormati jalan / dharma / alam.
Tempat yang cukup menarik memang!
Di kuil ini ada tiga agama yang berbeda yang dirayakan, Taoisme, Konfusianisme dan juga Buddhisme Cina. Saya berbicara dengan penjaga hari itu, yang ayahnya adalah orang Cina dan ibu Bali, keduanya penduduk asli Singaraja. Penjaga yang ramah memberi tahu saya bahwa ada sekitar 300 keturunan Tionghoa di Singaraja dan sekitar 500 orang di Denpasar. Saya bertanya kepadanya agama apa yang dia praktikkan, dan dia memberi tahu saya Konfusianisme. Dia memandang agama Hindu, Konfusianisme dan Taoisme menjadi sama, semua tentang menghormati jalan / dharma / alam.
Tempat yang cukup menarik memang!
Ditulis pada 12 Juli 2017
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Andresguia
Denpasar, Indonesia912 kontribusi
Apr 2017
Di antara yang paling indah dan kuil Cina tertua di Bali yang dihormati oleh Buddha, Konghucu dan Tao. Pada zaman dahulu seorang pemimpin Cina diberi nama kepala pelabuhan untuk mengumpulkan pajak bagi raja-raja Bali. Hingga kini keturunan Tionghoa masih melayani di kuil Hindu di dekatnya sebagai pendeta awam. Dinding interiornya dihiasi oleh kalender Cina dan cerita Sun Go Kong. Orang-orang juga datang untuk membaca nasib seseorang dan untuk medecin tradisional Cina.
Ditulis pada 29 Mei 2017
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Tidak ada pertanyaan yang diajukan tentang pengalaman ini
*Kemungkinan akan terjual habis: Berdasarkan data pemesanan Viator dan informasi dari penyedia selama 30 hari terakhir, kemungkinan pengalaman ini akan terjual habis melalui Viator, sebuah perusahaan Tripadvisor.
Apakah ini daftar Tripadvisor Anda?
Anda pemilik atau pengelola properti ini? Klaim daftar Anda secara gratis untuk meninjau serta memperbarui profil, dan masih banyak lagi.
Klaim daftar Anda