Masjid Kebon Jeruk, Jakarta
Masjid Kebon Jeruk, Jakarta
4
Tentang
Durasi: 1-2 jam
Beri saran perbaikan untuk menyempurnakan tampilan kami.
Sempurnakan daftar iniApa itu Travellers' Choice?
Tripadvisor memberikan penghargaan Travellers’ Choice kepada akomodasi, objek wisata, dan restoran yang terus mendapatkan ulasan positif dari wisatawan dan termasuk dalam 10% properti terbaik di Tripadvisor.
Apakah Anda sedang dalam trip?
Bantu kami menemukan pengalaman yang tersedia untuk Anda.
Area
Alamat
Hubungi langsung
Lokasi terdekat terbaik
Restoran
1.614 dalam 5 km
Objek wisata
227 dalam 10 km
Berkontribusi
4.0
6 ulasan
Luar biasa
2
Sangat bagus
3
Biasa
1
Buruk
0
Sangat buruk
0
Ulasan berikut telah secara otomatis diterjemahkan dari bahasa aslinya.
Layanan ini dapat berisi hasil terjemahan dari Google. Google melepaskan semua tanggung jawab, baik tersirat ataupun tersurat, terkait hasil terjemahan, termasuk setiap tanggung jawab atas keakuratan, keandalan, dan jaminan tersirat apa pun tentang kelayakan untuk diperdagangkan, kesesuaian untuk tujuan tertentu, dan kebebasan dari pemalsuan.
hesasoujiro
Jakarta, Indonesia364 kontribusi
Feb 2019 • Keluarga
salah satu mesjid besar di kawasan jakarta barat sering ramai saat sholat jumat dan bulan puasa dimana ada shalat tarawih bersama
Ditulis pada 22 April 2019
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Indindmil
Jakarta, Indonesia2.667 kontribusi
Okt 2018 • Keluarga
Mesjid ini letaknya di daerah Hayam Wuruk. Letaknya pinggir jalan. Dan salah satu mesjid tertua jg di Jakarta. Katanya yang bangun mesjid ini muslim Tionghoa. Parkirannya agak sempit
Ditulis pada 13 Oktober 2018
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
faris i
3 kontribusi
Jun 2016 • Keluarga
Bukan cuma sekedar museum.
Tetapi penuh dgn amal agama
Yg akan membawa kita kepada kebahagiaan dunia dan akhirat.
Datanglah khususnya pada malam jum'at
Niat i'tikap minimum lepas Ashar sampai lepas sholat isya
Tetapi penuh dgn amal agama
Yg akan membawa kita kepada kebahagiaan dunia dan akhirat.
Datanglah khususnya pada malam jum'at
Niat i'tikap minimum lepas Ashar sampai lepas sholat isya
Ditulis pada 16 Juni 2016
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Yrref W
Jakarta811 kontribusi
Des 2015 • Sendiri
Masjid ini terletak di kawasan strategis dan sibuk Jakarta, Jl. Hayam Wuruk yang dulunya merupakan sebuah kebun jeruk. Konon, Masjid Jami’ ini didirikan oleh seorang imigran Tionghoa Muslim yang berasal dari Sin Kiang bernama Chan Tsien Hwu tahun 1786 . Chan Tsien Hwu melarikan diri dari Tiongkok bersama istrinya yang bernama Fatima Hwu pada masa pemerintahan Dinasti Chien, karena ditindas oleh penguasa setempat. Sebelum dibangun Chau Tsien Hwu dan teman-temannya, bangunan yang tersedia hanya berupa sebuah surau yang tidak terpelihara. Sekarang menara masjid ini sudah runtuh karena terlalu tua, dan banyak tertutup tiang telepon dan berbagai papan iklan.
Kedua atap Masjid Kebon Jeruk terlihat cukup unik, menunjukkan pengaruh gaya arsitektur Belanda, Tionghoa dan Jawa. Jalan masuknya melewati gang kecil, namun masjid dengan halaman depan sempit ini telah ditetapkan sebagai situs sejarah yang dilindungi UU berdasarkan Surat Keputusan Gubernur tertanggal 10 Januari 1972.
Sementara, kubah masjid yang bulat ada di bangunan bagian belakang masjid bangunan utama ditengah masjid, beratap berbentuk limas segi empat, dengan ukiran dedaunan bergerigi di puncaknya. Lambang bintang sabit yang lazimnya ada di puncak masjid, terlihat dilukis pada tiap sisi yang berbentuk kubus. kedua atap Masjid ini cukup unik, menunjukkan pengaruh Belanda, Cina dan Jawa.
Konon, di bagian halaman belakang Masjid Kebon Jeruk, terdapat makam Fatima Hwu yang wafat pada tahun 1792, dengan nisan bercorak naga, bertuliskan huruf Cina dan bertanggal Arab, sementara Chan Tsin Hwu sendiri konon meninggal di Cirebon dan dimakamkan di gunung Sembung.
Tempat ini masih menjadi rumah ibadah yang sangat sakral dan banyak dikunjungi umat muslim, terutama yang berasal dari Timur Tengah.
Kedua atap Masjid Kebon Jeruk terlihat cukup unik, menunjukkan pengaruh gaya arsitektur Belanda, Tionghoa dan Jawa. Jalan masuknya melewati gang kecil, namun masjid dengan halaman depan sempit ini telah ditetapkan sebagai situs sejarah yang dilindungi UU berdasarkan Surat Keputusan Gubernur tertanggal 10 Januari 1972.
Sementara, kubah masjid yang bulat ada di bangunan bagian belakang masjid bangunan utama ditengah masjid, beratap berbentuk limas segi empat, dengan ukiran dedaunan bergerigi di puncaknya. Lambang bintang sabit yang lazimnya ada di puncak masjid, terlihat dilukis pada tiap sisi yang berbentuk kubus. kedua atap Masjid ini cukup unik, menunjukkan pengaruh Belanda, Cina dan Jawa.
Konon, di bagian halaman belakang Masjid Kebon Jeruk, terdapat makam Fatima Hwu yang wafat pada tahun 1792, dengan nisan bercorak naga, bertuliskan huruf Cina dan bertanggal Arab, sementara Chan Tsin Hwu sendiri konon meninggal di Cirebon dan dimakamkan di gunung Sembung.
Tempat ini masih menjadi rumah ibadah yang sangat sakral dan banyak dikunjungi umat muslim, terutama yang berasal dari Timur Tengah.
Ditulis pada 28 Januari 2016
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Nagdawi
Amman, Yordania58 kontribusi
Apr 2018 • Teman
Tempat yang baik untuk memelihara iman Anda dengan mendengarkan pembicaraan bermanfaat dari ulama '(ulama islam). Daerah di sekitar masjid sangat populer. Di sini Anda dapat menemukan pakaian gaya islam.

Ditulis pada 27 April 2018
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Tidak ada pertanyaan yang diajukan tentang pengalaman ini
*Kemungkinan akan terjual habis: Berdasarkan data pemesanan Viator dan informasi dari penyedia selama 30 hari terakhir, kemungkinan pengalaman ini akan terjual habis melalui Viator, sebuah perusahaan Tripadvisor.
Apakah ini daftar Tripadvisor Anda?
Anda pemilik atau pengelola properti ini? Klaim daftar Anda secara gratis untuk meninjau serta memperbarui profil, dan masih banyak lagi.
Klaim daftar Anda