Hal yang Dapat Dilakukan di Banten Province
Daerah Sekitar • Tempat Menarik & Tengara
Selengkapnya
Komentar pengguna
Jalan-Jalan ke Desa Baduy
Feb 2019
Sebuah tempat wisata yang cocok banget buat temen-temen yang ingin merasakan udara yang segar, bersih, hidup tanpa elektronik, dan aliran listrik. Ketika saya mengunjungi desa Baduy saya menggunakan bantuan travel yang sangat rekomen. Lanjut, untuk sampai ke Desa Baduy saya menggunakan KRL dari St. Tanah Abang – St. Rengasdengklok dan dilanjutkan menggunakan ELF. Selama perjalanan saya terkagum dengan suasana hutannya dan kondisi jalannya. Tujuan pertama yaitu kita dikumpulkan di terminal Ciboleger untuk melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki ke desa Baduy luar-dalam. Nah, ketika sampai saya disambut oleh penduduk desa Baduy luar maupun dalam. Ternyata mereka menawarkan bantuan untuk menjadi potter dan saya menggunakan itu karena perjalanan ditempuh kurang lebih paling cepat 5 jam jalan kaki. Singkat, ketika saya berada di Baduy Dalam saya merasa berada dihutan atau lokasi yang ada di film-film. Dan saya sangat-sangat terkagum. Terutama ketika pagi hari. Nah, jangan lupa untuk main kesini ada banyak peraturan yang tentunya harus dipatuhi. Ketika kita melewati jembatan perbatasan baduy luar dan dalam itu penanda bahwa tempat terakhir kalian boleh main gadget. Selain itu, selama perjalanan kita akan disuguhkan beragam aktivitas masyarakat lokal, seperti menenun dan tentunya di perjual belikan. Saat itu saya membeli kain tenun dan cangkir bamboo khas baduy. Saya menghabiskan waktu 2 hari 1 malam dan menginap di rumah penduduk setempat. Jadi, ayoo ajak teman dan keluarga untuk main ke Desa Baduy. Jangan lupa patuhi aturan yang berlaku yaaa

Beri saran perbaikan untuk menyempurnakan tampilan kami.
Sempurnakan daftar ini

4.5
33 ulasan
Luar biasa
23
Sangat bagus
9
Biasa
0
Buruk
1
Sangat buruk
0

Debora Dolan
Tangerang, Indonesia164 kontribusi
Feb 2020 • Teman
Pengalaman berharga saat bisa berkunjung dan mengenal kehidupan masyarakat suku Baduy. Perjalanan yang melelahkan naik turun gunung, keluar masuk hutan, terbayar sudah saat kita masuk ke Baduy Luar dan Baduy Dalam. Serasa hidup di belahan bumi lain.
Suku Baduy terletak di Pegunungan Kendeng, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten. Masyarakatnya masih kental dengan ritual dan adat mereka. Kehidupan mereka menyatu dengan alam.

Jauh dari hiruk pikuk dunia modern, menghadirkan suasana yang tenang dan damai. Alamnya luar biasa indah, apalagi kalau musim durian, saat masuk hutan langsung semerbak wangi bau durian.
Sayangnya di Baduy Dalam tidak diperbolehkan ambil gambar. Gambar yang aku upload adalah gambar sungai saat mau menuju ke Baduy Dalam.
Ditulis pada 2 Februari 2020
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.

Zalfa Aliyah
6 kontribusi
Feb 2019
Sebuah tempat wisata yang cocok banget buat temen-temen yang ingin merasakan udara yang segar, bersih, hidup tanpa elektronik, dan aliran listrik. Ketika saya mengunjungi desa Baduy saya menggunakan bantuan travel yang sangat rekomen. Lanjut, untuk sampai ke Desa Baduy saya menggunakan KRL dari St. Tanah Abang – St. Rengasdengklok dan dilanjutkan menggunakan ELF. Selama perjalanan saya terkagum dengan suasana hutannya dan kondisi jalannya. Tujuan pertama yaitu kita dikumpulkan di terminal Ciboleger untuk melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki ke desa Baduy luar-dalam. Nah, ketika sampai saya disambut oleh penduduk desa Baduy luar maupun dalam. Ternyata mereka menawarkan bantuan untuk menjadi potter dan saya menggunakan itu karena perjalanan ditempuh kurang lebih paling cepat 5 jam jalan kaki.
Singkat, ketika saya berada di Baduy Dalam saya merasa berada dihutan atau lokasi yang ada di film-film. Dan saya sangat-sangat terkagum. Terutama ketika pagi hari. Nah, jangan lupa untuk main kesini ada banyak peraturan yang tentunya harus dipatuhi. Ketika kita melewati jembatan perbatasan baduy luar dan dalam itu penanda bahwa tempat terakhir kalian boleh main gadget. Selain itu, selama perjalanan kita akan disuguhkan beragam aktivitas masyarakat lokal, seperti menenun dan tentunya di perjual belikan. Saat itu saya membeli kain tenun dan cangkir bamboo khas baduy. Saya menghabiskan waktu 2 hari 1 malam dan menginap di rumah penduduk setempat.
Jadi, ayoo ajak teman dan keluarga untuk main ke Desa Baduy. Jangan lupa patuhi aturan yang berlaku yaaa
Ditulis pada 25 Januari 2020
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.

bantam trvl
Banten Province, Indonesia8 kontribusi
Sep 2018 • Teman
Sebuah kehidupan sederhana yang di lihatkan mereka kepada kita.
Mereka tetap kuat mempertahankan budaya leluhur meski jaman kian modern tapi budaya leluhur tak luntur olehnya

Merasakan hidup tanpa listrik ,tanpa gadget dan semua kegiatan mck di sungai sangat menarik sekali. Air nya yang bersih dan segar serta pastinya udara nya yang segar jauh dari polusi.

Trip baduy kalian akan ditemani langasung oleh masyarakat baduy dalam nya. kalian akan menikmati indahnya alam baduy, melihat mereka menenun khas baduy, melihat langsung aktivitas keseharian mereka serta makan malam bersama mereka ditemani penerangan dari lilin.

Kalian mau coba ?
Gua bisa bantu kalian dengan gabung trip kami
Ditulis pada 7 September 2018
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.

alnurdin
Jakarta, Indonesia140 kontribusi
Apr 2018 • Teman
Baduy dalam terdiri dari tiga kampung: Cibeo, Cikertawana, dan Cikeusik. Sebenarnya ada banyak pintu masuk ke Baduy Dalam. Kalau fisik kamu masih kuat dapat memilih jalan masuk utama melalui Ciboleger. jalan ini memiliki keuntungan karena melalui beberapa kampung luar seperti Kampung Kadu Ketug dan Gajeboh, namun jaraknya jauh sekitar 12 kilometer atau 4-5 jam jalan kaki santai. Ada jalan yang lebih singkat melalui Cijahe, cukup berjalan kurang dari 1 kilometer sudah sampai ke Kampung Ciekusik, atau 3 kilometer ke Cibeo. Namun jalur kedua ini jalan mobilnya lebih jauh sekitar 25 kilometer dari jalur pertama.
Ditulis pada 24 Juli 2018
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.

sarahlarkin
18 kontribusi
Mar 2017 • Teman
Jalan di daerah baduy dalam sangat menyenangkan , masyarakat masih bertahan dengan tradisi_tradisi nenek leluhur
Ditulis pada 12 Januari 2018
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.

Hotelvid
Jakarta, Indonesia376 kontribusi
Feb 2017 • Teman
Perjalanan berat? ya (menurut saya)
terbayar? SANGAT!

berakit-rakit kehulu berenang-renang ketepian
bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian

pribahasa ini mungkin tepat mendeskripsikan perjalanan saya di liburan kali ini, Baduy! saya jatuh cinta dengan tempat ini dari berbagai aspek yang saya temukan disana

kearifan lokal, suku, budaya, bahasa, baju, orang-orangnya, kesehariannya, semuanya!

saya menginap di rumah salah satu warga di baduy dalam yang saya tidak bisa ambi fotonya (karena memang semua alat elektronik harus dinonaktifkan ya selama di baduy daam)

berbincang dengan saudara-saudara kita disana hingga larut, tidak ada listrik atau makanan yang mewah, semuanya "back to basic" mengunakan lampu obor, tidur beralaskan tikar, makan nikmat dengan sederhana, mandi di kali yang sangat2 bersih...
Ditulis pada 11 Desember 2017
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.

erfan t
Jakarta, Indonesia143 kontribusi
Jun 2017 • Sendiri
negara diatas negara, sahabat alam yang mash menjunjung tinge kerrigan lokal. tanpa alas kaki, tanpa alat komunikasi, tanpa bahan kimia. keramahan dan ketradisionalan masyarakat baduy dalam membuat hati ingin selalu kembali kembali dan kembali ke baduy
Ditulis pada 21 September 2017
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.

shaldua
Jakarta, Indonesia104 kontribusi
Sep 2017 • Keluarga
Salah satu bentuk kearifan lokal yang masih dipertahankan penduduknya, menuju cikeusik (salah satu kampung di Baduy Dalam) point terdekatnya dari Cijahe, karena dari sini kita bisa sampai lebih cepat (-+ 1 jaman) jalan kaki, dibanding dari ciboleger (kampung wisata).meniti 2 jembatan bambu dan 2 sungai menambah variasi perjalanan. Naik turun bukit memaksa kita untuk berstamina tinggi dan bersemangat. kampung yang bersih itulah kesan pertama yang didapat saat memasukinya. keramahan penduduk cukup menambah kesan. Hukum adat pun cukup mampu memaksa para wisatawan untuk patuh untuk "KEMBALI KE ALAM"
Ditulis pada 4 September 2017
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.

LEeya29
Bekasi, Indonesia91 kontribusi
Jan 2017 • Teman
Saat kita tiba di desa Cikesik yaitu desa Baduy Dalam, terbagi 3 area yaitu Luar Baduy (suku non Baduy), Baduy Luar (Suku Baduy yg sudah memakai tekhnologi),Baduy Dalam (suku yg sesuai ketentuan adat tidak boleh memakai apapun bentuk tekhnologi).
Yang menarik saat kesini, kita tidak boleh foto2 di area Baduy Dalam, mandi tidak boleh sabun/shampo/kimia dalam bentuk apapun. Mandi ada area perempuan dan pria..
Mereka bercocok tanam tanpa tekhnologi juga maka dr itu mereka punya Lumbung Padi untuk simpanan selama setahun. Mereka tidak memakai sendal dan tidak boleh memakai kendaraan. Saat ke kota mereka menjual hasil kerajinan tangan dan membawa hasil madu dr alam Baduy Dalam. Tertarik hidup tanpa tekhnologi? Yuuk mampir, tapi ingat hargai adat.. Hargai alam..
Ditulis pada 10 Maret 2017
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.

Stiaya
Cilegon, Indonesia312 kontribusi
Okt 2016 • Teman
Mengenal alam dan adat istiadat penduduk baduy dalam mengajarkan kita tentang kerendahan hati. Menuju kemari tidaklah sulit. Naik kereta tujuan rangkasbitung dilanjut naik angkot menuju terminal aweh. Selanjutnya naik elf menuju ciboleger. Disini pintu masuk menuju baduy.
Ditulis pada 23 Oktober 2016
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.

Menampilkan 1-10 dari 24 hasil
Apakah ini daftar Tripadvisor Anda?
Anda pemilik atau pengelola properti ini? Klaim daftar Anda secara gratis untuk meninjau serta memperbarui profil, dan masih banyak lagi.
Klaim daftar Anda

Baduy Dalam (Banten Province, Indonesia) - Review - Tripadvisor

Tanya Jawab tentang Baduy Dalam