Pura Tirta Empul
4.5
07:00-18:00
Senin
07:00 - 18:00
Selasa
07:00 - 18:00
Rabu
07:00 - 18:00
Kamis
07:00 - 18:00
Jumat
07:00 - 18:00
Sabtu
07:00 - 18:00
Minggu
07:00 - 18:00
Tentang
Saran durasi
1-2 jam
Beri saran perbaikan untuk menyempurnakan tampilan kami.
Sempurnakan daftar iniTampilan layar penuh










Apa itu Terbaik dari Travellers' Choice?
Penghargaan ini adalah pengakuan tertinggi kami dan diberikan setiap tahun kepada properti Terbaik di Tripadvisor, yaitu properti yang mendapatkan ulasan luar biasa dari wisatawan dan termasuk dalam 1% properti terbaik di dunia.
Area
Alamat
Lokasi terdekat terbaik
Restoran
62 dalam 5 km
Objek wisata
66 dalam 10 km
Berkontribusi
4.5
3.485 ulasan
Luar biasa
1.860
Sangat bagus
1.280
Biasa
271
Buruk
51
Sangat buruk
23
Sosial Medsos
Indonesia5 kontribusi
Feb 2023
Pura Tirta Empul adalah pura Hindu di tengah pulau Bali, Indonesia, tepatnya di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, yang terkenal dengan air sucinya di mana orang Hindu Bali mencari penyucian.
Diceritakan bahwa Raja Mayadenawa bersikap sewenang–wenang dan tidak mengizinkan rakyat untuk melaksanakan upacara keagamaan untuk mohon keselamatan dari dewa. Setelah perbuatan itu diketahui oleh para dewa, maka para dewa yang dikepalai oleh Bhatara Indra menyerang Mayadenawa. Mayadenawa kalah dan melarikan diri hingga di sebelah Utara Desa Tampak siring. Dengan kesaktiannya ia menciptakan sebuah mata air beracun mengakibatkan laskar Bhatara Indra yang mengejarnya gugur akibat minum air tersebut. Melihat hal ini Bhatara Indra segera menancapkan tombaknya dan "air keluar dari tanah" (Tirta Empul). Air Suci ini dipakai memerciki para Dewa sehingga tidak beberapa lama bisa hidup lagi seperti sediakala.
Pura Tirta Empul dibangun disekililing sebuah sumber mata air yang besar pada 962 M selama wangsa Warmadewa oleh raja Sri Candrabhayasingha Warmadewa (dari abad ke-10 hingga ke-14). Nama pura berasal dari sumber mata air tersebut yang dinamakan "Tirta Empul". Mata air tersebut berasal dari sungai Pakerisan. Pura dibagi menjadi 3 bagian; Jaba Pura (halaman depan), Jaba Tengah (halaman tengah) dan Jeroan (halaman dalam). Jaba Tengah terdiri dari 2 kolam dengan 30 pancuran yang diberi nama sebagai berikut: Pengelukatan, Pebersihan, dan Sudamala serta Pancuran Cetik (racun).
Pura ini didedikasikan untuk Dewa Wisnu, nama dewa Hindu untuk kesadaran tertinggi Narayana. Di sisi kiri pura terdapat sebuah bangunan vila modern di atas bukit bernama Istana Tampaksiring, dibangun untuk kunjungan Presiden Sukarno ke Bali pada tahun 1954, yang sekarang digunakan sebagai tempat istirahat bagi tamu-tamu kenegaraan yang penting.
Untuk sebagian besar waktu, Tirta Empul diyakini sebagai sumber air bersih yang dianggap sebagai air suci yang digunakan untuk ritual Hindu. Namun, kualitas air mulai memburuk akibat kontaminasi dari daerah sekitarnya. Pada Agustus 2017, pengunjung didesak untuk tidak menggunakan fasilitas di tempat karena E.coli telah mengkontaminasi air, disebabkan oleh warga sekitar yang membuang sampah mereka dengan sembarangan ke perairan terbuka, dan saluran pembuangan air ke sungai. Kontaminasi mungkin mengakibatkan setidaknya satu orang terkena infeksi mata yang parah dan hampir kehilangan penglihatan karena infeksi yang agresif.
Diceritakan bahwa Raja Mayadenawa bersikap sewenang–wenang dan tidak mengizinkan rakyat untuk melaksanakan upacara keagamaan untuk mohon keselamatan dari dewa. Setelah perbuatan itu diketahui oleh para dewa, maka para dewa yang dikepalai oleh Bhatara Indra menyerang Mayadenawa. Mayadenawa kalah dan melarikan diri hingga di sebelah Utara Desa Tampak siring. Dengan kesaktiannya ia menciptakan sebuah mata air beracun mengakibatkan laskar Bhatara Indra yang mengejarnya gugur akibat minum air tersebut. Melihat hal ini Bhatara Indra segera menancapkan tombaknya dan "air keluar dari tanah" (Tirta Empul). Air Suci ini dipakai memerciki para Dewa sehingga tidak beberapa lama bisa hidup lagi seperti sediakala.
Pura Tirta Empul dibangun disekililing sebuah sumber mata air yang besar pada 962 M selama wangsa Warmadewa oleh raja Sri Candrabhayasingha Warmadewa (dari abad ke-10 hingga ke-14). Nama pura berasal dari sumber mata air tersebut yang dinamakan "Tirta Empul". Mata air tersebut berasal dari sungai Pakerisan. Pura dibagi menjadi 3 bagian; Jaba Pura (halaman depan), Jaba Tengah (halaman tengah) dan Jeroan (halaman dalam). Jaba Tengah terdiri dari 2 kolam dengan 30 pancuran yang diberi nama sebagai berikut: Pengelukatan, Pebersihan, dan Sudamala serta Pancuran Cetik (racun).
Pura ini didedikasikan untuk Dewa Wisnu, nama dewa Hindu untuk kesadaran tertinggi Narayana. Di sisi kiri pura terdapat sebuah bangunan vila modern di atas bukit bernama Istana Tampaksiring, dibangun untuk kunjungan Presiden Sukarno ke Bali pada tahun 1954, yang sekarang digunakan sebagai tempat istirahat bagi tamu-tamu kenegaraan yang penting.
Untuk sebagian besar waktu, Tirta Empul diyakini sebagai sumber air bersih yang dianggap sebagai air suci yang digunakan untuk ritual Hindu. Namun, kualitas air mulai memburuk akibat kontaminasi dari daerah sekitarnya. Pada Agustus 2017, pengunjung didesak untuk tidak menggunakan fasilitas di tempat karena E.coli telah mengkontaminasi air, disebabkan oleh warga sekitar yang membuang sampah mereka dengan sembarangan ke perairan terbuka, dan saluran pembuangan air ke sungai. Kontaminasi mungkin mengakibatkan setidaknya satu orang terkena infeksi mata yang parah dan hampir kehilangan penglihatan karena infeksi yang agresif.
Ditulis pada 20 Maret 2023
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Backpacker Ngirit
Denpasar, Indonesia51 kontribusi
Sep 2021 • Teman
tempat healing, pembersihan diri, pembersihan jiwa dan raga, hehehe...
airnya dingin tpi nyegerin, ada ikan ikan nya juga yg cantik2 di kolam seberangnya, jernih sekali airnya...
airnya dingin tpi nyegerin, ada ikan ikan nya juga yg cantik2 di kolam seberangnya, jernih sekali airnya...
Ditulis pada 27 Maret 2022
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Backpacker Ngirit
Denpasar, Indonesia51 kontribusi
Sep 2021 • Teman
temppat terbaik utk healing, bersihin jiwa raga, bersihin mind n soul, airnya dingin n sakral, seger banget setelah dari sini..
Ditulis pada 8 Desember 2021
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Bliztjordi
Gianyar, Indonesia17 kontribusi
Jul 2020 • Teman
Kunjungan yang sangat mengesankan, karena bisa mengetahui sejarah dan tradisi. Yang masih di pegang erat oleh masyarakat bali, dalam ritual pembersihan diri (melukat) di sumber mata air yang besar dan juga di sucikan, dan tidak hanya lokal bali saja yang melakukan ritual. Tetapi turis mancan negara pun ikut melakukan ritual tersebut, untuk mengetahui apa yang orang bali rasakan saat melakukan ritual tersebut. Dan tempat ini sangat lah indah untuk dikunjungi, dengan berpadunya kebudayaan masyarat di bali dan sejarahnya yang membuat kagum diantara banyak nya tempat dibali. Dan tempat ini sangat lah bagus untuk anda yang ingin merasakan kebudayaan orang bali.
Ditulis pada 18 April 2021
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Astrin Febria
Semarang, Indonesia356 kontribusi
Feb 2021
Ada postingan salah satu influencer luar negeri yang meng-influence saya seja 2 tahun lalu. Karena beliau sangat senang sampai bolak-balik ke Bali demi ke Tirta Empul, jadi saya juga ingin mencoba melukat di sana. Sayangnya karena saya tidak membawa baju ganti jadi saya hanya melihat saja beberapa orang yang melukat. Saya sangat suka suasananya yang syahdu, udaranya yang sejuk dan airnya yang jernih. Lokasinya memang cukup jauh dari penginapan saya, tapi worth it untuk kesana. Yang ke Bali, terutama ke Ubud wajib mampir.
Tiket masuk untuk dewasa sebesar 30.000. Staff ramah-ramah dan informatif. Untuk sejenak dijelaskan apa saja yang dapat dan tidak boleh dilakukan di sana. Terdapat papan papan juga yang menjelaskan tata tertib di sana. Terdapat 4 kolam yang berada di Tirta Empul. Kolam sumber mata air, 2 kolam pancuran (tempat melukat), dan kolam koi. Karena saya tidak dapat melukat maka saya memberi makan ikan koi.
Tiket masuk untuk dewasa sebesar 30.000. Staff ramah-ramah dan informatif. Untuk sejenak dijelaskan apa saja yang dapat dan tidak boleh dilakukan di sana. Terdapat papan papan juga yang menjelaskan tata tertib di sana. Terdapat 4 kolam yang berada di Tirta Empul. Kolam sumber mata air, 2 kolam pancuran (tempat melukat), dan kolam koi. Karena saya tidak dapat melukat maka saya memberi makan ikan koi.
Ditulis pada 11 Maret 2021
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Kenzo
Sanur Kaja, Indonesia23 kontribusi
Nov 2020 • Keluarga
Menurut saya Tirta Empul adalah salah satu tempat wisata tirta terbaik di Bali. Saya suka datang pagi-pagi jam 7an untuk menghindari keramaian dan bisa berlama-lama tanpa harus khawatir ada yang antre di belakang. Peaceful place.
Ditulis pada 6 November 2020
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Mutia
5 kontribusi
Jan 2020 • Keluarga
Sayangnya kalo saya pribadi ngga merekomendasikan tempat ini buat yang muslim.
Sebelum masuk ke sini akan diminta pake pakaian adat dulu, semacam selendang. Viewnya keren dan ada semacam tempat pemandian suci gitu buat yang mau aja. Kemarin tiket masuknya 30k/orang
Sebelum masuk ke sini akan diminta pake pakaian adat dulu, semacam selendang. Viewnya keren dan ada semacam tempat pemandian suci gitu buat yang mau aja. Kemarin tiket masuknya 30k/orang
Ditulis pada 7 Januari 2020
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Yusup T
Solo, Indonesia797 kontribusi
Des 2019 • Keluarga
Salah satu pura utama yang dikunjungi dalam paket tour wisata ke Pulau Bali. Pura ini tidak bisa dimasuki oleh wisatawan. Wisatawan hanya berkeliling dari area luar, namun tetap bisa melihat ke dalam pura.
Di samping pura sudah dibangun galeri dan mini theatre yang memutar sejarah dari Pura Tirta Empul
Di samping pura sudah dibangun galeri dan mini theatre yang memutar sejarah dari Pura Tirta Empul
Ditulis pada 23 Desember 2019
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Yuli Nuryawan
Malang, Indonesia137 kontribusi
Nov 2019
kesini dengan mobil, parkirnya Rp 5.000. tiket masuknya Rp 30.000 untuk dewasa dan Rp 25.000 untuk anak (harga untuk pribumi). menuju pintu masuk harus memakai sarung, tidak perlu bayar lagi. airnya sangat segar. ada kolam ikan juga. tempatnya bersih dan asri. sayang sekali toiletnya bau pesing (dekat loket pembelian karcis). bahkan pesingnya tercium sampai depan pintu masuk toilet
Ditulis pada 15 Desember 2019
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
I GUSTI AGUNG AYU PUTRI WULANDARI
Tabanan, Indonesia38 kontribusi
Des 2019 • Pasangan
Suasananya sangat sejuk dan asri, sangat ramai saat ada hari raya, harus sabar antri. Airnya dingin dan sejuk, sangat menyenangkan melakukan persembahyangan disini
Ditulis pada 8 Desember 2019
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Sandra R
2 kontribusi
Has anyone been sick after drinking water from tirta empul springs?
shengchi
Pangasinan Province, Filipina250 kontribusi
We've been doing purification every year in big group and we all drink from it.
No one get sick. We actually feel better after bathing and drinking from the holy spring.
moira0606
Cardiff, UK323 kontribusi
What time do the water rituals finish. We want to go late afternoon and take part so just wondering if we would have time to take part and do a tour there late afternoon. Thanks
Cherelle Rose Mukoko
Toronto, Kanada44 kontribusi
I'm not actually sure about this, to my knowledge it was something you could do from open to close, maybe search the internet for some more answers. Sorry I couldn't be of more help.
Velakshani
Kuala Lumpur, Malaysia
1. Can i have a tour guide right in tirta empul or do i have to book earlier? 2. Is it okay if i dont have guide ? 3. Is the rituals(including bath) confusing or simple without a guide ?
957daphneh
Roskilde, Denmark48 kontribusi
Hi! 1. Think it's Best to gave a guide with you, as it is a very busy place 2. You can go without guide 3. You can get information about the ritual where you buy the entrance ticket at tirta, also in english; be aware the water is very cold, so it gets chilly when you wait on line to clean se. Enjoy 🌞
Cyano Sadia
Kota Dhaka, Bangladesh64 kontribusi
1. How much is the entrance fee for an adult?
2. does the entrance fee include sarong?
3. do I have to pay separately if I take a bath there?
Himanshu Jain
Jaipur, India223 kontribusi
1. 50000 IDR / Per Person
2. Yes Included
3. No.
Herayanti L
Denpasar, Indonesia15 kontribusi
Do you guys know how much the entrance ticket for foreigners (adult & child) to tirta empul temple? Thanks beforehand
Ivan F
Melaka, Malaysia326 kontribusi
Dear Herayanti,
Rph50K Adult, Rph25k Children,Sarong Rph10k. I believe these prices are for foreigners. I believe it would be cheaper for the locals like your goodself. Have a great time when you are there.
MyoshiBomb
Brooklyn, NY1 kontribusi
What do you do with your belongings? I walk with a camera and smart phone when I travel. What options do you suggest?
Seaside755252
19 kontribusi
There is safety locker you can rent for a smaller amount
Hey! Can you wear your own sarong in the water or do you have to pay for one of theirs? Thanks
Hey! Can you wear your own sarong in the water or do you have to pay for one of theirs? Thanks
Hey! Can you wear your own sarong in the water or do you have to pay for one of theirs? Thanks
shenc48
taguig2 kontribusi
hey! sorry ,I read your message late. Some brought their own sarong actually but very few .I guess it's better to just get it from there for IDR 15,000 to avoid hassle also since some of the guide there will ask you to wear this green sarong of theirs to bathe in the holy temple.
I want to take part of the ritual, but do you have to book it through a tour group? Is there any other way to book the ritual cleaning?
Ioannis T
120 kontribusi
You don’t need to book anything through a tour group. There is a Kiosk outside the temple to buy ticket. You need someone (driver) to get you there, but fix with him the transportation cost.
Apakah ini daftar Tripadvisor Anda?
Anda pemilik atau pengelola properti ini? Klaim daftar Anda secara gratis untuk meninjau serta memperbarui profil, dan masih banyak lagi.
Klaim daftar AndaPura Tirta Empul (Tampaksiring, Indonesia) - Review - Tripadvisor
Tanya Jawab tentang Pura Tirta Empul
- Hotel di dekat Pura Tirta Empul:
- (2.23 km) Aksari Resort Ubud by Ini Vie Hospitality
- (2.37 km) GK Bali Resort
- (2.22 km) Nau Villa Ubud
- (3.65 km) Cicada Luxury Resort Ubud
- (2.29 km) Pondok Sebatu Villa
- Restoran di dekat Pura Tirta Empul:
- (0.14 km) Warung Sripadi
- (0.36 km) Pangkon Bali (Rumah Makan & Agrowisata)
- (0.35 km) Warung de Koi
- (2.20 km) Ankhusa Restaurant Ubud
- (2.24 km) Kojin Teppanyaki Restaurant
- Objek wisata di dekat Pura Tirta Empul:
- (0.31 km) Bali Hire Driver
- (0.29 km) Pura Tirta Empul Segara Merta Sari
- (0.31 km) Laughing Buddha Bali Tours
- (0.47 km) Tur Sepeda - Hai Bali
- (0.45 km) Pura Mengening