Pura Tirta Empul
Pura Tirta Empul
4.5
Tur Tempat Bersejarah & Situs WarisanTempat Keagamaan
07:00-18:00
Senin
07:00 - 18:00
Selasa
07:00 - 18:00
Rabu
07:00 - 18:00
Kamis
07:00 - 18:00
Jumat
07:00 - 18:00
Sabtu
07:00 - 18:00
Minggu
07:00 - 18:00
Tampilan layar penuh
Tentang
Tampaksiring, Indonesia
Penghargaan
Terbaik dari Travellers' Choice
2024
Beri saran perbaikan untuk menyempurnakan tampilan kami.
Sempurnakan daftar iniPura Tirta Empul
Pemesanan tidak tersedia di Tripadvisor
Anda ingin pilihan lain yang dapat dipesan sekarang juga?
Tampilkan pilihanBerkontribusi
4.5
3.637 ulasan
Luar biasa
1.968
Sangat bagus
1.314
Biasa
279
Buruk
54
Sangat buruk
24
Sosial Medsos
Indonesia5 kontribusi
Feb 2023
Pura Tirta Empul adalah pura Hindu di tengah pulau Bali, Indonesia, tepatnya di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, yang terkenal dengan air sucinya di mana orang Hindu Bali mencari penyucian.
Diceritakan bahwa Raja Mayadenawa bersikap sewenang–wenang dan tidak mengizinkan rakyat untuk melaksanakan upacara keagamaan untuk mohon keselamatan dari dewa. Setelah perbuatan itu diketahui oleh para dewa, maka para dewa yang dikepalai oleh Bhatara Indra menyerang Mayadenawa. Mayadenawa kalah dan melarikan diri hingga di sebelah Utara Desa Tampak siring. Dengan kesaktiannya ia menciptakan sebuah mata air beracun mengakibatkan laskar Bhatara Indra yang mengejarnya gugur akibat minum air tersebut. Melihat hal ini Bhatara Indra segera menancapkan tombaknya dan "air keluar dari tanah" (Tirta Empul). Air Suci ini dipakai memerciki para Dewa sehingga tidak beberapa lama bisa hidup lagi seperti sediakala.
Pura Tirta Empul dibangun disekililing sebuah sumber mata air yang besar pada 962 M selama wangsa Warmadewa oleh raja Sri Candrabhayasingha Warmadewa (dari abad ke-10 hingga ke-14). Nama pura berasal dari sumber mata air tersebut yang dinamakan "Tirta Empul". Mata air tersebut berasal dari sungai Pakerisan. Pura dibagi menjadi 3 bagian; Jaba Pura (halaman depan), Jaba Tengah (halaman tengah) dan Jeroan (halaman dalam). Jaba Tengah terdiri dari 2 kolam dengan 30 pancuran yang diberi nama sebagai berikut: Pengelukatan, Pebersihan, dan Sudamala serta Pancuran Cetik (racun).
Pura ini didedikasikan untuk Dewa Wisnu, nama dewa Hindu untuk kesadaran tertinggi Narayana. Di sisi kiri pura terdapat sebuah bangunan vila modern di atas bukit bernama Istana Tampaksiring, dibangun untuk kunjungan Presiden Sukarno ke Bali pada tahun 1954, yang sekarang digunakan sebagai tempat istirahat bagi tamu-tamu kenegaraan yang penting.
Untuk sebagian besar waktu, Tirta Empul diyakini sebagai sumber air bersih yang dianggap sebagai air suci yang digunakan untuk ritual Hindu. Namun, kualitas air mulai memburuk akibat kontaminasi dari daerah sekitarnya. Pada Agustus 2017, pengunjung didesak untuk tidak menggunakan fasilitas di tempat karena E.coli telah mengkontaminasi air, disebabkan oleh warga sekitar yang membuang sampah mereka dengan sembarangan ke perairan terbuka, dan saluran pembuangan air ke sungai. Kontaminasi mungkin mengakibatkan setidaknya satu orang terkena infeksi mata yang parah dan hampir kehilangan penglihatan karena infeksi yang agresif.
Diceritakan bahwa Raja Mayadenawa bersikap sewenang–wenang dan tidak mengizinkan rakyat untuk melaksanakan upacara keagamaan untuk mohon keselamatan dari dewa. Setelah perbuatan itu diketahui oleh para dewa, maka para dewa yang dikepalai oleh Bhatara Indra menyerang Mayadenawa. Mayadenawa kalah dan melarikan diri hingga di sebelah Utara Desa Tampak siring. Dengan kesaktiannya ia menciptakan sebuah mata air beracun mengakibatkan laskar Bhatara Indra yang mengejarnya gugur akibat minum air tersebut. Melihat hal ini Bhatara Indra segera menancapkan tombaknya dan "air keluar dari tanah" (Tirta Empul). Air Suci ini dipakai memerciki para Dewa sehingga tidak beberapa lama bisa hidup lagi seperti sediakala.
Pura Tirta Empul dibangun disekililing sebuah sumber mata air yang besar pada 962 M selama wangsa Warmadewa oleh raja Sri Candrabhayasingha Warmadewa (dari abad ke-10 hingga ke-14). Nama pura berasal dari sumber mata air tersebut yang dinamakan "Tirta Empul". Mata air tersebut berasal dari sungai Pakerisan. Pura dibagi menjadi 3 bagian; Jaba Pura (halaman depan), Jaba Tengah (halaman tengah) dan Jeroan (halaman dalam). Jaba Tengah terdiri dari 2 kolam dengan 30 pancuran yang diberi nama sebagai berikut: Pengelukatan, Pebersihan, dan Sudamala serta Pancuran Cetik (racun).
Pura ini didedikasikan untuk Dewa Wisnu, nama dewa Hindu untuk kesadaran tertinggi Narayana. Di sisi kiri pura terdapat sebuah bangunan vila modern di atas bukit bernama Istana Tampaksiring, dibangun untuk kunjungan Presiden Sukarno ke Bali pada tahun 1954, yang sekarang digunakan sebagai tempat istirahat bagi tamu-tamu kenegaraan yang penting.
Untuk sebagian besar waktu, Tirta Empul diyakini sebagai sumber air bersih yang dianggap sebagai air suci yang digunakan untuk ritual Hindu. Namun, kualitas air mulai memburuk akibat kontaminasi dari daerah sekitarnya. Pada Agustus 2017, pengunjung didesak untuk tidak menggunakan fasilitas di tempat karena E.coli telah mengkontaminasi air, disebabkan oleh warga sekitar yang membuang sampah mereka dengan sembarangan ke perairan terbuka, dan saluran pembuangan air ke sungai. Kontaminasi mungkin mengakibatkan setidaknya satu orang terkena infeksi mata yang parah dan hampir kehilangan penglihatan karena infeksi yang agresif.
Ditulis pada 20 Maret 2023
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Backpacker Ngirit
Denpasar, Indonesia82 kontribusi
Sep 2021 • Teman
tempat healing, pembersihan diri, pembersihan jiwa dan raga, hehehe...
airnya dingin tpi nyegerin, ada ikan ikan nya juga yg cantik2 di kolam seberangnya, jernih sekali airnya...
airnya dingin tpi nyegerin, ada ikan ikan nya juga yg cantik2 di kolam seberangnya, jernih sekali airnya...
Ditulis pada 27 Maret 2022
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Backpacker Ngirit
Denpasar, Indonesia82 kontribusi
Sep 2021 • Teman
temppat terbaik utk healing, bersihin jiwa raga, bersihin mind n soul, airnya dingin n sakral, seger banget setelah dari sini..
Ditulis pada 8 Desember 2021
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Bliztjordi
Gianyar, Indonesia28 kontribusi
Jul 2020 • Teman
Kunjungan yang sangat mengesankan, karena bisa mengetahui sejarah dan tradisi. Yang masih di pegang erat oleh masyarakat bali, dalam ritual pembersihan diri (melukat) di sumber mata air yang besar dan juga di sucikan, dan tidak hanya lokal bali saja yang melakukan ritual. Tetapi turis mancan negara pun ikut melakukan ritual tersebut, untuk mengetahui apa yang orang bali rasakan saat melakukan ritual tersebut. Dan tempat ini sangat lah indah untuk dikunjungi, dengan berpadunya kebudayaan masyarat di bali dan sejarahnya yang membuat kagum diantara banyak nya tempat dibali. Dan tempat ini sangat lah bagus untuk anda yang ingin merasakan kebudayaan orang bali.
Ditulis pada 18 April 2021
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Astrin Febria
Semarang, Indonesia359 kontribusi
Feb 2021
Ada postingan salah satu influencer luar negeri yang meng-influence saya seja 2 tahun lalu. Karena beliau sangat senang sampai bolak-balik ke Bali demi ke Tirta Empul, jadi saya juga ingin mencoba melukat di sana. Sayangnya karena saya tidak membawa baju ganti jadi saya hanya melihat saja beberapa orang yang melukat. Saya sangat suka suasananya yang syahdu, udaranya yang sejuk dan airnya yang jernih. Lokasinya memang cukup jauh dari penginapan saya, tapi worth it untuk kesana. Yang ke Bali, terutama ke Ubud wajib mampir.
Tiket masuk untuk dewasa sebesar 30.000. Staff ramah-ramah dan informatif. Untuk sejenak dijelaskan apa saja yang dapat dan tidak boleh dilakukan di sana. Terdapat papan papan juga yang menjelaskan tata tertib di sana. Terdapat 4 kolam yang berada di Tirta Empul. Kolam sumber mata air, 2 kolam pancuran (tempat melukat), dan kolam koi. Karena saya tidak dapat melukat maka saya memberi makan ikan koi.
Tiket masuk untuk dewasa sebesar 30.000. Staff ramah-ramah dan informatif. Untuk sejenak dijelaskan apa saja yang dapat dan tidak boleh dilakukan di sana. Terdapat papan papan juga yang menjelaskan tata tertib di sana. Terdapat 4 kolam yang berada di Tirta Empul. Kolam sumber mata air, 2 kolam pancuran (tempat melukat), dan kolam koi. Karena saya tidak dapat melukat maka saya memberi makan ikan koi.
Ditulis pada 11 Maret 2021
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Kenzo
Sanur Kaja, Indonesia23 kontribusi
Nov 2020 • Keluarga
Menurut saya Tirta Empul adalah salah satu tempat wisata tirta terbaik di Bali. Saya suka datang pagi-pagi jam 7an untuk menghindari keramaian dan bisa berlama-lama tanpa harus khawatir ada yang antre di belakang. Peaceful place.
Ditulis pada 6 November 2020
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Mutia
5 kontribusi
Jan 2020 • Keluarga
Sayangnya kalo saya pribadi ngga merekomendasikan tempat ini buat yang muslim.
Sebelum masuk ke sini akan diminta pake pakaian adat dulu, semacam selendang. Viewnya keren dan ada semacam tempat pemandian suci gitu buat yang mau aja. Kemarin tiket masuknya 30k/orang
Sebelum masuk ke sini akan diminta pake pakaian adat dulu, semacam selendang. Viewnya keren dan ada semacam tempat pemandian suci gitu buat yang mau aja. Kemarin tiket masuknya 30k/orang
Ditulis pada 7 Januari 2020
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Yusup T
Solo, Indonesia813 kontribusi
Des 2019 • Keluarga
Salah satu pura utama yang dikunjungi dalam paket tour wisata ke Pulau Bali. Pura ini tidak bisa dimasuki oleh wisatawan. Wisatawan hanya berkeliling dari area luar, namun tetap bisa melihat ke dalam pura.
Di samping pura sudah dibangun galeri dan mini theatre yang memutar sejarah dari Pura Tirta Empul
Di samping pura sudah dibangun galeri dan mini theatre yang memutar sejarah dari Pura Tirta Empul
Ditulis pada 23 Desember 2019
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Yuli Nuryawan
Malang, Indonesia155 kontribusi
Nov 2019
kesini dengan mobil, parkirnya Rp 5.000. tiket masuknya Rp 30.000 untuk dewasa dan Rp 25.000 untuk anak (harga untuk pribumi). menuju pintu masuk harus memakai sarung, tidak perlu bayar lagi. airnya sangat segar. ada kolam ikan juga. tempatnya bersih dan asri. sayang sekali toiletnya bau pesing (dekat loket pembelian karcis). bahkan pesingnya tercium sampai depan pintu masuk toilet
Ditulis pada 15 Desember 2019
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
I GUSTI AGUNG AYU PUTRI WULANDARI
Tabanan, Indonesia38 kontribusi
Des 2019 • Pasangan
Suasananya sangat sejuk dan asri, sangat ramai saat ada hari raya, harus sabar antri. Airnya dingin dan sejuk, sangat menyenangkan melakukan persembahyangan disini
Ditulis pada 8 Desember 2019
Ulasan ini adalah opini subjektif dari anggota Tripadvisor, bukan dari Tripadvisor LLC. Tripadvisor melakukan pemeriksaan terhadap ulasan.
Has anyone been sick after drinking water from tirta empul springs?
Ditulis pada 28 Januari 2020
I'm not exactly sure how being sick after drinking this water is physically impossible....as per the previous answer, of course it is entirely possible that some people could become unwell... The water at this temple is purportedly from a spring, but even spring water can be be contaminated with bugs etc... so if it was up to me, I would not drink the water .. however, the choice is of course entirely yours. Better safe than sorry ?...
Ditulis pada 28 Januari 2020
What time do the water rituals finish. We want to go late afternoon and take part so just wondering if we would have time to take part and do a tour there late afternoon. Thanks
Ditulis pada 8 Oktober 2019
I'm not actually sure about this, to my knowledge it was something you could do from open to close, maybe search the internet for some more answers. Sorry I couldn't be of more help.
Ditulis pada 14 Oktober 2019
1. Can i have a tour guide right in tirta empul or do i have to book earlier? 2. Is it okay if i dont have guide ? 3. Is the rituals(including bath) confusing or simple without a guide ?
Ditulis pada 25 Agustus 2019
Hi! 1. Think it's Best to gave a guide with you, as it is a very busy place 2. You can go without guide 3. You can get information about the ritual where you buy the entrance ticket at tirta, also in english; be aware the water is very cold, so it gets chilly when you wait on line to clean se. Enjoy 🌞
Ditulis pada 26 Agustus 2019
1. How much is the entrance fee for an adult?
2. does the entrance fee include sarong?
3. do I have to pay separately if I take a bath there?
Ditulis pada 3 Agustus 2019
1. 50000 IDR / Per Person
2. Yes Included
3. No.
Ditulis pada 6 Agustus 2019
Do you guys know how much the entrance ticket for foreigners (adult & child) to tirta empul temple? Thanks beforehand
Ditulis pada 15 Juli 2019
Dear Herayanti,
Rph50K Adult, Rph25k Children,Sarong Rph10k. I believe these prices are for foreigners. I believe it would be cheaper for the locals like your goodself. Have a great time when you are there.
Ditulis pada 18 Juli 2019
What do you do with your belongings? I walk with a camera and smart phone when I travel. What options do you suggest?
Ditulis pada 7 September 2018
There is safety locker you can rent for a smaller amount
Ditulis pada 9 September 2018
Hey! Can you wear your own sarong in the water or do you have to pay for one of theirs? Thanks
Ditulis pada 5 September 2018
Hey! Can you wear your own sarong in the water or do you have to pay for one of theirs? Thanks
Ditulis pada 5 September 2018
Hey! Can you wear your own sarong in the water or do you have to pay for one of theirs? Thanks
Ditulis pada 5 September 2018
hey! sorry ,I read your message late. Some brought their own sarong actually but very few .I guess it's better to just get it from there for IDR 15,000 to avoid hassle also since some of the guide there will ask you to wear this green sarong of theirs to bathe in the holy temple.
Ditulis pada 17 September 2018
I want to take part of the ritual, but do you have to book it through a tour group? Is there any other way to book the ritual cleaning?
Ditulis pada 23 Agustus 2018
You don’t need to book anything through a tour group. There is a Kiosk outside the temple to buy ticket. You need someone (driver) to get you there, but fix with him the transportation cost.
Ditulis pada 26 Agustus 2018
…
Menampilkan 1-10 dari 37 hasil
*Kemungkinan akan terjual habis: Berdasarkan data pemesanan Viator dan informasi dari penyedia selama 30 hari terakhir, kemungkinan pengalaman ini akan terjual habis melalui Viator, sebuah perusahaan Tripadvisor.