Advertisement
Semua Artikel Hal baru terbaik yang dapat dilakukan di Jepang

Hal baru terbaik yang dapat dilakukan di Jepang

Mulai dari tempat belanja hingga restoran, Anda pasti ingin menandai tempat-tempat ini.

Melinda Joe
Oleh Melinda Joe12 Des 2022 Waktu baca 4 menit
Gunung Fuji dan cakrawala Tokyo saat senja
Gunung Fuji dan cakrawala Tokyo saat senja
Gambar: Jackyenjoyphotography/Getty Images

Negeri Matahari Terbit siap bersinar sekali lagi. Setelah bertahun-tahun penutupan wisata akibat COVID, Jepang telah sepenuhnya membuka kembali perbatasannya untuk turis internasional. Pengecualian visa telah dipulihkan untuk 68 negara termasuk Amerika Serikat, dan tes PCR tidak lagi diperlukan lagi kalau sudah menunjukkan bukti tiga vaksinasi. Perlu diingat bahwa masker masih banyak dipakai dalam ruangan dan di transportasi umum, serta sejumlah properti mungkin mengharuskan Anda untuk memakainya.

Wisatawan yang baru pertama atau sudah pernah Jepang akan menemukan banyak pengalaman baru, dan nilai tukar dolar ke yen yang sedang bagus berarti sekarang adalah waktu terbaik untuk mengunjungi Jepang. Berikut adalah hotel, restoran, dan objek wisata baru favorit kami di Tokyo ,Kyoto, dan Osaka, serta instalasi seni yang tidak boleh dilewatkan di Naoshima, pulau yang fokus pada seni.

Tokyo

Belanja

Tokyo telah mengalami perubahan dramatis berkat proyek pembangunan berskala besar yang direncanakan sebelum pandemi. Di surga mode Shibuya sekarang terdapat kompleks raksasa yang luas seperti Miyashita Park dan Shibuya Scramble Square, yang menghadirkan dek observasi di atap gedung pencakar langit 46 lantai.

Hotel

Ruang makan di Pigneto di Four Seasons Hotel Tokyo Otemachi
Ruang makan di Pigneto di Four Seasons Hotel Tokyo Otemachi
Gambar: Courtesy of Four Seasons Hotel Tokyo at Otemachi

Hotel-hotel baru membawa suasana kosmopolitan ke kawasan bisnis kota ini, dengan suite dan restoran ramah hewan peliharaan di Kimpton Shinjuku dan Gold Bar yang mewah di The Edition Tokyo, serta Jade Room baru di Toranomon. Di dekat Istana Kekaisaran, Four Seasons Otemachi hadir sebagai pusat kuliner yang menawarkan hidangan Prancis berbintang Michelin di Est, pizza yang dipanggang di tungku di Pigneto, dan koktail mewah di Bar Virtu.

Restoran

Ibu kota ini tetap menjadi pusat kuliner dengan 203 tempat makan berbintang Michelin, dan konsep baru yang menarik menghadirkan inovasi pada dunia kuliner. Koki berbintang dua Michelin (yang juga bersahabat), Zaiyu Hasegawa dari Den dan Hiroyasu Kawate dari Florilege, bekerja sama untuk membentuk usaha bersama, Den Kushi Flori. Restoran yang hanya menyediakan tempat duduk konter ini menyajikan perpaduan menarik seperti taco yang diisi cumi-cumi firefly dan asinan kol merah yang disiram cuka miso.

Fermentasi adalah bagian penting dari hidangan fusion di Acid, yang dipimpin oleh koki yang mulai populer, Tomoya Kodama. Restoran mewah lainnya yang baru dibuka adalah Gucci Osteria da Massimo Bottura (restoran ini menyajikan budaya makanan Jepang yang dipadukan dengan hidangan khas Italia) dan Maz (di restoran ini, penduduk Tokyo dapat menikmati hidangan khas Peru kontemporer) yang didirikan oleh Virgilio Martinez. Meski baru dibuka tahun lalu, Sezanne yang didirikan oleh Daniel Calvert telah menjadi restoran yang wajib dikunjungi pencinta kuliner karena hidangan khasnya, seperti ikan tilefish renyah dengan saus americaine.

Bar

Untuk minuman, koktail ramah lingkungan menjadi menu andalan di Ash, kafe dan bar bebas limbah hasil kerja sama bartender Shingo Gokan dan barista Taka Ishitani. Coba martininya: campuran gin, vermouth buatan sendiri, dan rempah-rempah, dihiasi kubus yang terbuat dari campuran lemon dan pasta zaitun. Pasta zaitunnya dibuat dari buah zaitun yang sudah digunakan untuk minuman beralkohol lain.

Kyoto

Hotel

Investasi telah memperluas ragam akomodasi di Kyoto, terutama di segmen mewah. Salah satu yang paling menonjol adalah Hotel the Mitsui, yakni properti dengan 161 kamar yang dibangun di lahan bekas kediaman keluarga Mitsui. Kamar di hotel ini menghadap ke taman interior yang indah; suitenya menawarkan pemandangan Kastil Nijo. Hotel ini juga terkenal karena kolamnya yang luar biasa di spa mata air panas bawah tanah, yang diisi dengan air dari sumber sedalam 1.000 meter.

Onsen Suite di Hotel The Mitsui di Kyoto
Onsen Suite di Hotel The Mitsui di Kyoto
Gambar: Courtesy of Hotel The Mitsui

Di distrik Gion yang bersejarah, ada hotel butik The Shinmonzen yang menghadap ke Sungai Shirakawa. Hotel ini menggabungkan budaya Jepang dan Barat dalam bangunan penuh karya seni yang didesain oleh Tadao Ando. Dekat Pasar Nishiki yang terkenal, The Ace Hotel menghadirkan energi kaum hipster ke pusat kota Kyoto dengan koktail racikan sendiri, kopi, taco, dan acara DJ di malam hari. Lebih jauh ke utara di dekat Kuil Kiyomizu, Maana Homes akan membuka tiga suite baru pada bulan November; interior modernnya menampilkan kerajinan tangan Jepang dengan dinding yang dilapisi kertas washi, kisi bambu yang dianyam dengan tangan, dan bak keramik yang dalam. Menempati deretan rumah kayu yang sudah direnovasi, kompleks hotel ini mencakup kafe Kissa Kisshin yang trendi dan POJ Studio, yakni tempat belanja dan lokakarya yang menawarkan kursus kintsugi (seni memperbaiki pot dengan pernis dan emas bubuk).

Restoran

Saat ini, hidangan kreatif sedang berkembang di Kyoto yang tradisional dan konservatif. Restoran trendi yang baru dibuka seperti Koke mulai sukses seperti restoran lainnya, misalnya, Lurra (restoran dengan pengaruh Nordik) dan Il Garage (restoran yang belum populer dan berfokus pada masakan khas Italia modern serta hanya memiliki dua meja). Toki, yang berlokasi di dalam Hotel the Mitsui, menyajikan hidangan lezat Jepang-Prancis yang terinspirasi oleh lanskap kawasan ini, sedangkan restoran dengan enam kursi, Chef’s Table oleh Katsuhito Inoue, memadukan pengaruh dari Italia, Spanyol, dan Jepang. Terletak di tepi Danau Biwa yang indah dan berjarak satu jam di luar kota, restoran Sower telah menjadi destinasi populer untuk hidangan kontemporer sejak dibuka pada bulan April.

Objek wisata

Salah satu objek wisata yang paling dinanti pembukaannya tahun ini adalah Ghibli Park, yang akan mulai bisa dikunjungi pada 1 November. Ghibli Park tidak sama dengan salah satu objek wisata favorit di Tokyo, Ghibli Museum, yang selamat dari kebangkrutan akibat pandemi berkat kampanye pengumpulan dana. Taman hiburan baru ini terletak di lokasi seluas 17 ekar dan jaraknya dua jam dari Kyoto dengan kereta. Tiga area akan dibuka pada tahun 2022—Ghibli's Grand Warehouse, Hill of the Youth (terinspirasi oleh film seperti Howl’s Moving Castle dan The Cat Returns), dan Dondoku Forest (penghormatan untuk My Neighbor Totoro)—dengan dua area lainnya (Valley of the Witches dan Mononoke Village) dijadwalkan menyusul pada tahun 2023.

Osaka

Hotel

Osaka yang bersahaja menjadi lebih bergaya berkat dibukanya W Hotel pertama di Jepang. Hotel ini berada di menara hitam nan elegan di jantung Shinsaibashi yang ramai—tidak jauh dari pusat makanan kaki lima Dotonbori yang benderang oleh lampu neon.

Objek wisata

Pemandangan malam Kanal Dotonbori di Osaka, Jepang
Kanal Dotonbori di Osaka, Jepang
Gambar: Alexander Spatari/Getty Images

Di sisi lain kota di Daerah Kita, Nakanoshima Museum of Art mulai dibuka pada Februari 2022 setelah empat dekade perencanaan. Berfungsi sebagai pusat budaya yang luas, kompleks museum ini memiliki beberapa ruang dan atrium pameran yang besar untuk menampilkan karya dari koleksi museum yang berjumlah lebih dari 6.000 karya seni modern.

Naoshima

Objek wisata

Yayoi Kusama, Narcissus Garden, 1966/2022, Bola baja anti-karat, Hak Cipta Yayoi Kusama
Yayoi Kusama, Narcissus Garden, 1966/2022, Bola baja anti-karat, Hak Cipta Yayoi Kusama
Gambar: Masatomo MORIYAMA/Courtesy of Benesse Art Site

Benesse Art Site di pulau Naoshima di Prefektur Kagawa menjadi berita utama Agustus lalu saat topan menghanyutkan labu kuning tutul karya Yayoi Kusama yang menjadi simbol museum. Untungnya, patung tersebut dibuat kembali dan ditempatkan ke lokasi aslinya di tepi dermaga awal bulan ini. Instalasi seni Kusama yang baru, “Narcissus Garden” yang indah, menampilkan 1.700 bola mengilap. Beberapa di antaranya mengapung di permukaan kolam yang berada di pintu masuk ke Valley Gallery yang baru dibuka. Hotel museum Benesse House juga membuka galeri permanen yang didedikasikan untuk menampilkan 30 karya seni kontemplatif dari seniman Hiroshi Sugimoto.